19

1.9K 233 0
                                    

Taehyung tengah bersandar di sofa rumah Jungkook, menunggu si empunya berganti baju. Agar lebih layak dipakai menjaga kedai, kata Jungkook.

Taehyung sih cuek.

Cuma pakai kaus sama celana coklat pendek. Bajunya sudah ada dikedai kok

"Yuk" ujar Jungkook

Taehyung menatap kelinci disampingnya, lalu menggandeng Jungkook keluar. Memastikan kediaman Jeon terkunci dengan benar, dan mengendarai mobil kesana.

Mobil siapa? Taehyung dong. Tadi Nyonya Jeon berpesan juga, agar Jungkook jangan terlalu terkena angin dulu. Baru masuk angin katanya.

Taehyung juga tidak ngebut kok bawanya, tidak sampai 100km/jam. Dia kan pengendara yang baik

Saat melirik jam, ternyata sudah pukul 10. Jungkook sudah takut dimarahi Jimin, tapi Taehyung bilang santai saja. Karena Jimin tidak bisa marah, terlalu baik.

Taehyung membuka kedai perlahan. Menghirup aroma khas milik kedai Jimin dan miliknya

Lalu berlalu begitu saja. Mengganti pakaiannya dengan kemeja putih lengan panjang, celana kain hitam, dan celemek hitam.

"Buatku mana hyung?"

"Eh, Jimin tidak bilang sih. Aku cari dulu, kau bisa bersih bersih meja atau lainnya"

Taehyung kembali masuk ke dapur. Bukan tempat untuk meracik pesanan, tapi tempat menyimpan barang barang. Lalu dia menemukan celemek hitam sama seperti miliknya, karena setaunya Jimin lebih sering memakai warna coklat.

Mungkin Jimin sudah menyiapkan sebelumnya.

Taehyung menyeringai. Jungkook sedang membersihkan meja dengan lap, serius sekali. Hingga tidak sadar Taehyung ada dibelakangnya.

Memakaikan celemek yang ditemukannya dari belakang. Sekalian back hug sih, modus ala Kim Taehyung.

Dapat dirasakan, bahu Jungkook menegang. Usapan pada permukaan meja jadi patah patah, untungnya belum ada pengunjung yang berpotensi memergoki mereka berdua yang sedang berpelukan— secara tidak sadar.

"H-hyung..."

"Hmmmm...?"

Jungkook melepaskan rengkuhan Taehyung perlahan, dan membalikkan badan.

"Malu" ujarnya kemudian

Taehyung terkekeh. Terdengar teramat menyebalkan ditelinga Jungkook, sehingga telinganya malah memerah :)

"Ish. Hyung~ Nanti kedainya nggak jadi buka"

Taehyung mengecup pipi Jungkook kilat.

"Iya iya" ujar Taehyung sambil berlalu

Tanpa tau yang lebih muda tengah menetralkan detak jantungnya yang menggila, dengan sesekali mengumpat akan perbuatan Taehyung barusan.

Sial. Bisa bisa aku mati muda, jantungku berdetak terlalu cepat!















~
Namanya juga masih baru gaid :) masih anget, sehangat mie dikala hujan

Apasi aku.

Weird •VKook [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang