Weird •VKook [END]

24

Jungkook tersentak lagi.

Aduh, jantungnya rasanya sedang main rollercoaster. Deg degan terus. Apalagi perutnya juga ikut serasa diputar, sekuat itukah efek seorang Kim Taehyung?

Jungkook bingung, atau dirinya saja yang memang bucin?

Jadi dia cuma mendengus pelan, lalu membuang muka. Menggumam pelan menanggapi ucapan Taehyung tadi, yang nyatanya masih didengar si Taehyung

"Jangan chessy, telingaku rasanya geli" gumam Jungkook

Lalu dibalas kekehan ringan dari Kim Taehyung, tangannya tak tinggal diam. Mengambil beberapa lembar tisu langsung dari meja di sampingnya, dan membersihkan jari jemari Jeon Jungkook telaten

Bibirnya masih menyunggingkan senyum manis.

Lalu dengan iseng Taehyung memasukkan salah satu jari Jungkook yang berlumuran saus kedalam mulutnya, dan digigit.

"HE! Aish, kau kenapa Hyung? Masih lapar? Sampai tanganku mau dimakan?"

Taehyung menggeleng kuat, lalu menepuk nepuk pipi Jungkook gemas.

Padahal Jungkook sendiri juga gemas dengan Kim Taehyung, kenapa dia itu random sekali? Aneh. Tiba tiba menggigit jemarinya lalu menepuk pipinya

"Jangan lucu seperti ini kook, nanti banyak yang suka"

Jungkook mengerucut, bibirnya mencibir perkataan Taehyung.

"Dasar Bucin"

Taehyung tertawa "Apa artinya?"

"Budak Cinta"

Lalu keduanya tertawa bersama di dalam kediaman keluarga Kim.

Hubungan mereka memang masih seumur jagung, namun jika keduanya memang bisa selalu saling percaya dan membicarakan setiap masalah bersama, bukannya tidak mungkin impian Taehyung untuk menjadikan Jungkook menjadi 'Kim' terkabul

Taehyung mengusap surai yang lebih muda sayang.

"Serius Jeon, kau itu manis. Pasti banyak yang suka"

Jungkook menggeleng pelan "Tidak juga"

"Bohong"

"Tau dari mana? Hyung 'kan tidak satu universitas denganku"

Taehyung tersenyum miring "Jimin sudah cerita kok, kalau dulu pas awal kau datang ke kedai kau itu diikuti penguntit"

Jungkook melebarkan mata.

Dalam hati melupakan si penguntit begitu saja, yang nyatanya memang sudah tidak pernah terlihat setelah dirinya ke kedai Jimin saat itu.

"Kalau ada apa apa cerita. Kau tau kan, kau tidak sendirian Jeon" ujar Taehyung seraya tersenyum manis. Masih setia mengusap surai yang lebih muda lembut

"Paham?"

"Iya hyung, paham"

**
Iya Taehyung, aku juga paham