Hoseok lelah.
Bagaimana tidak? Sudah seminggu Hoseok bekerja pada Yoongi, dan lelaki itu memperlakukannya dengan tak baik. Hoseok mengerti Min Yoongi adalah titisan iblis di dalam hidupnya, tetapi...
Bagaimana bisa apartemennya kotor setiap harinya?! Hoseok lelah!
Hari ini, Hoseok membereskan teras apartemen Yoongi. Ada beberapa tumbuhan hijau di sana, yang berantakan karena kemarin ada hujan angin. Tangan-tangan Hoseok sibuk mengguntingi beberapa bagian daun yang kering, dan juga mengembalikan tanahnya.
Yahーmeskipun Hoseok agak jijik karena ada ulat di sana. Selesai itu, Hoseok kembali berkutat di dalam ruangan. Ia membersihkan cucian Yoongi yang setumpuk. Apakah lelaki ini selalu berganti pakian setiap detik? Dasar orang kaya!
Sedangkan Yoongi sendiri belum pulang. Memang biasanya begitu, lelaki itu pasti bermain dengan kawannya di luar sana. Hoseok sudah biasa menemukan lelaki mint itu pulang dalam keadaan mabuk.
"... hahh... mungkin aku harus segera pulang hari ini," monolog Hoseok seraya menatap langit malam yang berawan dari jendela besar apartemen Yoongi. Mendung. Dan benar, rintik-rintik hujan mulai turun.
Wajah Hoseok memucat melihatnya. Tidak! Dia tidak membawa payung! Apakah dia harus menerjang hujannya? Sepertinya begitu. Hoseok mempercepat kegiatannya, dalam seperempat jam apartemen si mint itu sudah bersih layaknya sedia kala.
Hanya sajaーketika ia menoleh kearah jendela, hujannya malah semakin menjadi. Entah sejak kapan. Hoseok menyesal ia tak pulang sedari tadi. Tetapi jika ia meninggalkan pekerjaannya, Yoongi yang seperti beruang kutub sensitif itu pasti akan marah di kemudian hariーapalagi akhir-akhir ini pria itu seperti sedang mencari-cari kesalahannya.
"Uh... a-aku tak berani meminjam payung Yoongi-ssi, aku berlari sampai pemberhentian bus saja," gumam Hoseok seraya memakai hoodienya, bersiap berjalan keluar dengan membawa tas sekolahnya.
Ketika ia membuka pintu apartemen, ia dikejutkan oleh sosok si mint yang menundukーdengan bajunya yang basah kuyub dan air yang menetes dari poninya, menuruni hidung mancungnya.
"Huwaa! Ah, M-min Yoongi-ssi!" Hoseok jelas terkejut melihat sosok yang ia kira hantu itu. Si Jung itu mengelus dadanya, menetralisir debaran jantungnya yang tak konstan.
"Kau..."
Manik Yoongi menajam, membuat Hoseok takut melihatnya. Lelaki itu maju beberapa langkah, membuat sang tupai melangkah mundur perlahanーmemasuki apartemen si mint itu lagi, "A-ada apa, Yoongi-ssi?"
"Aku mau bersandar,"
Pluk.
Tubuh si mint itu oleh kearahnya, kepalanya bersandar di bahunya. Hoseok membuka matanya dan mendorong kedua bahunya, "K-kau basah kuyub, Min! Ah..."
Hoseok membuka matanya melihat tubuh Yoongi yang sempoyongan berdiri, matanya terlihat kosongーseolah pikirannya melayang entah kemana. Jangan-jangan... Perlahan, Hoseok menjulurkan tangannya dan meletakkan punggung tangannya pada dahi Yoongi.
"Astaga!"
Panas sekali!
"K-kau demam, Yoongi-ssi. Sejak kapan kau menerjang hujan?!"
"Dari prefektur sebelah... di sana sudah hujan," gumam Yoongi, meletakkan kepalanya di atas bahu si Jung lagi karena kepalanya terasa sangat berat.
"K-kenapa tidak naik kendaraan umum, sih?!" Hoseok menahan bobot lelaki itu. Ia tak habis pikir mengapa lelaki seperti Yoongi tak naik kereta bawah tanah, atau taxi sekalian. Dia 'kan kaya raya.
VOUS LISEZ
I'm Sick of You 《Yoonseok Fanfiction》
FanfictionJung Hoseok si murid teladan memiliki hidup yang berat sebagai murid beasiswa. Hidupnya tanpa sadar terikat kepada Min Yoongi; teman sekelasnya yang kaya raya dan bermulut tajam. Lelaki yang membuatnya sakit secara fisik dan mental. ~~~~~ ⚠️BL story...