Part9

3.4K 410 1
                                    

Seok-jin sangat bersyukur bisa melihat adiknya lagi setelah sekian lama,tapi luka lama terbuka kembali.

Begitu juga taehyung,dia masih terpuruk.
Entah sampai kapan semua ini akan berakhir.

"Hyung sebenarnya apa yg terjadi"jungkook berdiri di samping yoongi yg sedang berdiri di balkon kamarnya.

"Molla"yoongi masih asik memandang pemandangan dari atas.

"Bukan kah ini terlalu mustahil ,ani tapi ini sangat-sangat tidak mungkin hyung"-jungkook

"Mungkin saja,aku juga tidak tau jungkook-ahhh,sebenarnya apa yg terjadi"jelas yoongi sambil membuang nafanya

"Hey,kalian sedang apa"itu jimin,jungkook dan yoongi kompak menatap kebelakang.

"Membicarakan mu"ujar yoongi kembali menatap depan.

"Aku ,ada apa denganku"tanya jimin bingung.

"Jimin hyung,kau tidak apa-apa"jimin mengangguk.

Yoongi menatap jungkook memberi kode agar dia keluar.

Jungkook mengangguk.

"Jimin"panggil yoongi saat jimin menatap kepergian jungkook

"Nde"

"Kau benar-benar baik-baik saja"

"Gwenchana yoongi-sii"

Yoongi hanya bisa tersenyum.

"Kemari"panggil yoongi,jimin menurut dia berjalan mendekat kearah yoongi.

"Hahhhh"yoongi menghela nafasnya,dia memeluk tubuh jimin,mengusak pelan surai coklat milik yg lebih muda.

------------

"Kook"panggil namjoon yg tengah menikmati film di TV dengan hosoek dan taehyung

Jungkook berjalan mendekat dan duduk di samping taehyung.

"Entahlah,kurasa tidak akan bertahan lama"sontak taehyung mengerutkan alisnya.

"Apa maksudmu"-taehyung

--------------

"Kau benar-benar nyata"itu yoongi yg mencium wangi tubuh jimin.

"Aku..."ucap jimin ,dia tidak berani .

Jimin takut yoongi lupa ,dia ini hantu dia hanya roh ,dan jimin akui dia juga bodoh .

Kenapa dia sempat menaruh hati pada namja yg tengah memeluknya.

"Bukankah kau terlalu bodoh hyung"

Sontak yoongi melepaskan pekukanya,tapi kedua tanganya masih ada di kedua lengan jimin.

"Kau tau aku hanya hantu,sebuah roh"

Yoongi sadar,dia tau itu.Tapi dia tidak ingin menyia-nyiakan waktu yg tersisa bersama jimin.

"Kau tak pernah tau jim,mungkin di kehidupan berikutnya kita akan bertemu lagi,dan aku memaksa"

Jimin terkekeh.

"Begitukah,apa aku akan mengingatmu hyung,dan apa kau nanti juga akan mengingatku"tanya jimin.

Yoongi tersenyum,"Harus,kau harus mengingatku,atau aku yg akan mengingatkanmu nanti"

Jimin tersenyum

Dia menubruk tubuh yoongi di depanya.

------------

"Seok-jin hyung"

Sedangkan seok-jin yg tengah duduk di pinggir ranjang menatap kearah pintu.

"Kau disini"tanya seok-jin,dia tersenyum

"Kemari"panggil seok-jin,jimin menurut dan duduk di samping hyungnya.

"Bagaimana kabarmu jiminie,kau tau aku sangat merindukanmu"ujar seok-jin sambil mengelus rambut jimin.

"Maafkan aku hyung"ucao jimin bersedih.

"Hey,ini bukan salahmu,maafkan aku karena tidak bisa menerima kepergaianmu"seok-jin memeluk tubuh jimin.Air matanya kembali membasahi kedua pipinya.

"Maafkan aku"

---------------

"Jimin kau kah itu"hosoek yg sedang memegang tongkat bisbol untuk berjaga-jaga kalau dia bukan jimin.

"Nde"jimin membalik badanya

"Andwee" hosoek menutup kedua matanya sangking takutnya.

"Aku jimin"



















Tbc.



Tbc

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


#180519
06.59

Beri sebelum pergi
👇
(☆)

   I'SeeYou[Yoonmin]//ENDWhere stories live. Discover now