Selesai

3.5K 398 11
                                    

Jimin saat ini sedang sibuk dengan bunga-bunga di kebun belakang rumah yoongi.

Sebenarnya bunga-bunga itu awalnya memang tidak diurus dan di biarkan mati,tapi dengan tangan kreatif milik jimin dalam waktu kurang 2 hari bunga-bunga di sana telah tumbuh dengan subur.

"Jimin"

Jimin menoleh,ternyata itu seok-jin yg baru pulang .

Jimin segera menghampiri hyung yg
duduk di sebuah kursi yg muat untuk 2 orang.

"Bagai mana"tanya seok-jin.

Jimin mengangguk.

Seok-jin memeluk tubuh jimin,sedangkan jimin yg kaget saat seok-jin tiba-tiba memeluknya hanya bisa membalas pelukan yg seok-jin berikan.

"Aku sangat merindukanmu,sangat"ucap seok-jin,membuat jimin mengelus pundak yg lebih tua.

"Tapi aku janji pada diriku sendiri,bahwa aku akan melepaskanmu"ucap seok-jin sambil melepas dekapanya beralih ke kedua lengan jimin.

"Agar kau bisa pergi dengan tenang"

Sontak jimin memeluk seok-jin ganti.

Dia terkekeh dan mengelus surai coklat milik jimin.

---------------

"Yoongi"panggil jimin saat yoongi baru membuka pintu kamarnya.

"Kau disini"ucap yoongi sambil berjalan menghampiri jimin yg duduk di tepi ranjang.

Jimin mengangguk.

"Kau sedang apa"tanya yoongi tanpa menatap jimin .

"Kurasa waktuku tinggal sedikit"

"Nanti kau harus ikut,karena semua juga akan ikut"ucap yoongi seolah mengabaikan ucapan jimin barusan.

"Yoongi"panggil jimin.

"Ya?kau mau kan,menolakpun percuma jim,kau kami paksa karena....."

"Waktu ku tinggal sedikit min yoongi!!!!"suara jimin meninggi membuat yoongi tidak melanjutkan kalimatnya.

"Apa maksudmu"

"Aku tidak bercanda"jimin menunduk,dia tau karna memang dia seharusnya tidak ada disini.

"Aku benar-benar berterima kasih untuk apa yg kau lakukan padaku,mungkin aku tidak akan bisa membalasnya"suara jimin bergetar saat mengucapkan kata demi kata.

Yoongi mematung menatap jimin yg menunduk.

"Tapi satuhal yg ingin aku katakan padamu,sebelum aku benar-benar pergi"

Yoongi masih diam.

"Mungkin ini akan terdengar sangat aneh,tapi aku ingin mengatakannya padamu"

"Bahwa aku ,jimin.Park jimin menyukaimu"ucap jimin sambil mendongak menatap yoongi yg mungkin masih syok.

Jimin tersenyum dan mulai bangkit berjalan menghampiri yoongi

"Hahhhhh,aku akan sangat merindukan waktuku bersamamu yoongi-sii"ucap jimin sambil memeluk tubuh yoongi .

Yoongi benar-benar tidak tau,seolah pikiranya dan hatinya sedang berdebat akan park jimin.

Disisi lain jimin tengah berjalan menuruni anak tangga,dia tersenyum melihat seok-jin yg tengah sibuk di dapur bersana namjoon,jungkook dan taehyung duduk bermesraan di sofa sambil menonton TV,sedangkan hosoek yg juga meno ton TV tapi di bawah atau di karpet coklat yg sangat lembut menurut jimin.

"Jim "panggil dari bawah,jimin menoleh.

Ternyata itu taehyung yg menyadari keberadaan jimin.

Jimin tersenyum.

"Seok-jin hyung bisa tidak kita berkumpul di sana"tunjuk jimin dimana ada taehyung,jungkook dan hosoek di ruang tengah

"Kenapa memangnya jim"tanya namjoon

"Ada yg ingin aku bicarakan"

Setelahnya seok-jin dan namjoon menuruti permintaan jimin.

Semua sudah ada di sana,duduk di sofa,ada juga namjoon yg duduk di bawah bersama hoseok

"Ada apa hyung"itu jungkook

"Begini"jimin mati-matian menahan air matanya yg anehnya mau mengalir,padahal kalo di ingat-ingat jimin itu hanya seorang hantu.

"Aku ingin berterimakasih pada kalian"sontak semua menatap bingung pada jimin.

"Ani maksudku aku ingin mengucapkan salam perpisahan"Semua kaget mendengarkan penjelasan jimin barusan,berbeda dengan yoongi yg sudah tau semuanya,dia sedang berdiri di tangga,menatap ke bawah di mana semua berkumpul untuk mendengarkan penjelasan jimin.

"Apa maksudmu jim"seok-jin menghampiri jimin dan mencengkram kuat lengan adinya.

Tapi ini adalah akhir,perlahan tubuh jimin semakin tak terlihat.

Membuat semua bingung dan entahlah kacau mungkin.

Taehyung saat ini tengah memeluk tubuh jimin,dia tidak rela jika harus kehilangan jimin lagi.

"Jimin jangan tinggalkan kami,seok-jin htung dan aku tidak bisa kehilanganmu"ucap taehyung ,air matanya juga sudah lama menggenangi kedua pipinya saat jimin mengatakan salam perpisahan.

"Maaf"ucap jimin lirih,jangan tanya keadaan saat ini bagaimana,yg jelas semua menangis.

Jimin pun begitu.

Tubuh jimin mulai menghilang bersama butiran putih di udara tapi hanya yoongi yg bisa melihatnya.

Sebelum benar-benar pergi jimin sempat menatap yoongi dan tersenyum indah,siapapun tolong yoongi.

Bukanya dia tidak ingin menghampiri jimin dan memelukanya ,hanya saja dia ingin jimin pergi dengan tenang.

Sebenarnya sebelum jimin mengatanya mereka sudah tau,itupun yoongi yg memberitahu.

Kenapa yoongi bisa tau,hanya firasat saja awalnya tapi setelah melihat butiran putih yg terus berterbangan di sekitar jimin membuat yoongi yakin.

"Jimin"tangis seok-jin menggema di seluruh rumah yoongi.

Karena dia yg sudah tiada tidak harus merasa ada,dan dia yg sudah tiada seharusnya bisa melepaskan dan merelakan dia yg telah tiada.






























End

park jimin

Gimana uyyy , kesel tidak sama cerita ini??Masih banyak typo dan bakal di revisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gimana uyyy , kesel tidak sama cerita ini??Masih banyak typo dan bakal di revisi.
Ini book yoonmin yg ke-3
yg udah selesai aku buat loo.
Ga nyangka sih ,dan itu juga berkat kalian yg setia sama cerita yg ku buat.

Gomapseumnida♡


#200519
#22.45

Beri sebelum pergi
👇
(☆)

   I'SeeYou[Yoonmin]//ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang