Ariana Karessa pergi ke Prancis karena di tipu oleh rekan kerjanya sendiri. Kesialan itu membuatnya bertemu dengan Geo Albert Roussel--pria penduduk lokal di sana yang mengaku juga sial di hari itu.
Kesamaan keduanya membuat Geo tiba-tiba mengusulk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lagi-lagi Ariana terheran dengan sikap Geo malam ini. Ia disuruh pulang duluan. Wajahnya terlihat marah setelah berdebat dengan temannya bernama Sello.
Kalau memang marah, kenapa Ariana ikut terimbas? Pria itu benar-benar aneh! Seharusnya Ariana yang marah setelah dipandang wanita murahannya Geo karena ucapan ambigu pria itu.
Dan apa yang mereka lakukan di mobil sebelumnya seakan mengejek dan memperjelas keadaan kalau Ariana benar-benar seperti wanita muraha—TIDAK! Pria mesum itu duluan yang menciumku!
Mengingat itu membuat wajah Ariana memerah. Ia sering berciuman dengan Gabriel, tapi tidak pernah membuat tubuhnya gemetar hingga kakinya lemas untuk beberapa saat. Geo benar-benar pandai berciuman. Ariana yakin Geo sering melakukannya, mengetahui kenyataan itu membuat ia kesal.
Andai tahu sejak awal Ariana hanya satu jam lebih berada di pesta, harusnya ia hanya diam di hotel menikmati mimpi indah di kasur bersama selimut meliputinya. Membayangkan kenyamanannya mampu membuat Ariana melebarkan langkah menuju lift hotel agar lekas sampai suite room Geo.
"Miss Karessa," panggil seseorang.
Ariana baru ingin memencet tombol lift, menoleh pada pria paruh baya berjas hitam berdiri di belakangnya. Tanpa sadar mata Ariana menelusuri pakaiannya dengan selidik.
Apa dia manager hotel ini?
"Anda memanggilku?" tanyanya seperti orang bodoh. Jelas-jelas 'Karessa' nama belakangnya.
Pria paruh baya itu mengangguk sambil tersenyum tipis pada Ariana, seolah mengatakan bahwa niatnya tidak melenceng dari kata baik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tebakan Ariana salah. Pria paruh baya yang ia kira manager hotel, ternyata asisten Kakek Geo, Mr. Roussel sesungguhnya.Oh astaga! Kenapa Ariana merasa gugup? Padahal berhadapan di lobi sebelumnya tidak setakut ini.
Walau suite room-nya terlihat lebih mewah dari kamar Geo, tapi rasanya begitu mengintimidasi walau di depannya adalah pria yang sudah lanjut usia. Beliau masih terlihat gagah dan berkuasa.
