Sugar Baby

2.8K 243 6
                                    

"Jadi?" lelaki pucat itu bertanya dengan nada meledek

Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.

"Jadi?" lelaki pucat itu bertanya dengan nada meledek. Satu tangannya menopang dagu yang bertumpu diatas meja. Menatap lamat-lamat sosok lain yang berdiri di tengah ruangan dengan wajah datar. Kalau boleh menebak, tamunya pasti hanya setengah hati berniat menemuinya kembali.

"Aku.." Jimin tampak berpikir, takut jika keputusan yang dia ambil salah dan memunculkan masalah lain dikemudian hari.

"Menjadi piaraanku tidak akan sememalukan itu kalau itu yang kau takutkan. Seharusnya disaat seperti ini kau tidak boleh egois. Orang tuamu butuh uang secepatnya 'kan? Kecuali kalau kau memang berniat membiarkan nyawa mereka melayang karena ulah para dokter."

Dua tangan Jimin mengepal dikedua sisi tubuh. Meremat ujung-ujung sweet shirt-nya yang kedodoran. Bibir bawahnya digegat dan matanya terpejam kuat. Lalu sedetik kemudian, kepala itu mengangguk.

Min Yoongi tersenyum remeh. Beranjak dari duduk untuk menghampiri Jimin. Menangkup dua pipi berisi itu dengan tangan besarnya. Mengelusnya lembut dan memperhatikan bagaimana sorot lugu itu membalasnya.

"Semuanya akan baik-baik saja selagi kau menurut padaku. Paham?"

"Apa kau bisa memberiku bukti?"

Sudut bibir Yoongi tertarik membentuk seringai, ketika memutuskan untuk merogoh saku dan menghubungi salah satu kaki tangannya.

Ditempatnya Jimin memperhatikan. Bagaimana lelaki super mega kaya itu masih mengejek dengan senyum angkuh dikedua bilah bibir tipisnya. Menginteruksi ajudannya untuk mengirim sejumlah uang ke rekening bank milik seseorang bernama Park Jimin.

Seharusnya Jimin tidak terkejut, tapi reaksi tubuhnya tidak bisa dielak. Ada gurat kasar di kening saat tatapan bingung itu menghujam Yoongi.

"Good." Yoongi menutup percakapannya via telpon dan beralih pada Jimin. "Ini sebagian kecil hal yang bisa kau dapatkan. Kita bisa berunding tentang kontrak kerja dan apa-apa saja yang perlu dan tidak perlu kau lakukan."

"O-oke."

"Sekarang aku bosan, bisakah aku mendapatkan sesuatu atas uang yang baru saja aku keluarkan?"

Jimin berkedip gugup. "Ya, kurasa?"

"Kemari aku akan mengajarimu bagaimana menjadi Baby yang baik."

Maka ketika kaki itu mulai melangkah, Jimin tahu bahwa dia harus membuang seluruh harga dirinya hanya demi segepok uang.




Keut~

Pengen banget bikin yang fluffy - angst gituuuuu

Terusin jangan?

GIGI
MAY 22, 2019

2 UΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα