Bab 2 : Dijodohkan?

58 6 0
                                    


Aku menangis, hingga air mataku mengering

aku berdoa, hingga lilin-lilin padam

aku bersujud, hingga lantai retak

aku bertanya,tentang Muhammad dan YesusYerusalem, 

O kota nabi-nabijalan pintas, antara surga dan bumi!

Yerusalem, kota seribu menara

seorang gadis cilik yang cantikdengan jari-jari terbakar

Kota sang perawan,matamu terlihat murung.

Oh bayangan yang dilewati sang Nabi,bebatuan jalananmu bersedih,menara-menara masjid pun murung.

Kota yang dilaburi warna hitam,siapa yang akan membunyikanlonceng-lonceng makam sucipada hari Minggu pagi?

siapa yang akan memberi mainanbagi anak-anakpada perayaan natal ?

Kota penuh duka,O, air mata yang sangat besarbergetar di kelopak matamu,

siapa yang akan berdiri pada peperangan?

Kepadamu mutiara kedua agama

Siapa yang akan mencuci darah pada batu kerikil?

siapa yang akan menyelamatkan Injil?

siapa yang akan menyelamatkan Quran?

siapa yang akan menyelamatkan Kristus?

siapa yang akan menyelamatkan manusia?

Yerusalem, kotaku tercinta esok pepohonan lemonmu akan berbunga,batang dan cabangmu yang hijau tumbuh dengan gembira dan matamu berseri-seri

merpati-merpati yang bermigrasiakan kembali ke atap-atapmu yang suci dan anak-anak akan kembali bermain,orang tua dan anak-anak akan bertemu di jalananmu yang berkilauan kotaku

kota zaitun dan kedamaian.


Affan POV

Semua anggota keluarga sudah berkumpul.Affan menyerahkan amplop berwarna coklat pada Acha.

"Buka cha"ucapnya.

Acha segera membukanya,

SURAT PERINTAH

"Surat perintah?Mas Affan mau berangkat tugas lagi?bukannya Mas baru pulang selama tiga hari dan sekarang sudah mau berangkat lagi?"Tanya Acha tanpa jeda,ia menatap kakaknya penuh Tanya.

"Iya,Mas akan berangkat tugas.Mas harus mendampingi pasukan mas untuk melindungi masyarakat di jalur Gaza"

"A-pa Gaza mas?bukannya sekarang gaza sedang diserang besar-besaran oleh tentara Zionis?bahaya mas ! jangan berangkat!"ucap Acha dengan netra berkaca-kaca,Ia pindah tempat duduk disamping Affan lalu memeluk erat sang kakak.

Affan mengusap punggung Acha yang bergetar.

"Acha kamu hari ini banyak nangis,itu gak baik buat kandungan kamu.Biasanya kalo mas berangkat tugas kamu nggak secengeng ini,paling Cuma nangis bentar doing atau mungkin karna bawaan bayi kali ya?"

Acha semakin terisak dipelukan Affan.

"P-pokoknya mas jangan berangkat! titik! Acha masih kangen sama mas Affan.Acha juga takut mas kenapa-napa disana"

"Acha,ma situ seorang kapten Kopassus,kami pasukan khusus yang dibuat untuk melindungi dan mendamaikan Negara,sekarang ini team mas di tugaskan untuk membantu tentara Palestina melindungi masyarakatnya di jalur Gaza"ucap Affan member pengertian.

"Acha,kamu seorang istri sekarang tugas kamu bukan hanya berbakti kepada Aba,Umma dan Mas Affan tapi juga pada suami,begitupun dengan mas Affan.Dia seorang kapten yang mengemban amanah dalam mempertahankan keamanan Negara,itu tugas mulia nak"ucap David menasehati Acha yang masih setia terisak dipelukan Affan.

"Acha juga kan udah sering ditinggal Mas Affan tugas,dulu saja waktu mas Affan di Korea,Acha bisa.Acha itu semangatnya mas Affan,kalau Achanya malah kaya gini gimana mas Affan mau semangat dalam berjuang?"ucap Rahma.

"Mangkanya mas Affan cepet-cepet nikah gih sana,biar ada yang nyemangatin"racau Acha.

"Lho kok jadi kesitu sih?Kan mas udah punya Acha kenapa harus cari orang lain?"alibi Affan.

"Duh mas,beda lah.Lagian kan sekarang aku udah punya suami ga mungkin aku bisa sama mas terus"ujar Acha jengah.

Jujur dia dan kedua orangtuanya itu sudah bosan meminta Affan untuk mencari pasangan hidup tapi setiap kali membahas masalah itu Affan selalu menghindar dengan alasan belum cocok uma,sabar ya Aba,Nanti ya cha mas masih sibuk harus bolak-balik Negara,Iya nanti kalo udah cocok pasti Mas kasih tau kalian.

Hufftt ..lelah itu pasti tapi mereka tak pernah berniat berhenti meminta Affan untuk menikah,mereka tidak mau putra sulung keluarga Nasution itu menjadi bujang lapuk karna Acha pun sekarang sudah menikah.

"Kalo udah punya suami kok tadi ga rela mas Affan pergi tugas?"goda David.

"iih Aba,kan Acha Cuma ga mau mas Affan kenapa-napa karna disana ga ada yang ngurus"rajuk Acha tak terima.

"Iya deh iya,Affan aba setuju sama Acha.Aba tidak akan memberi kamu izin tugas kalau kamu belum menikah"tegas Aba membuat Affan melongo.

"Astagfirullah aba,mana mungkin Affan bisa cari istri dalam waktu 1 minggu"protes Affan.

"Iya fan,aba ngerti.Mangkanya aba dan umi berniat menjodohkan kamu dengan salah satu anak teman Aba,namanya Zahira Putri.Dia seorang tentara medis fan,mandiri,baik,penurut,pokoknya Perfect"jelas David.

"Dijodohin?Ya Allah ba,kaya anakmu ini ga laku aja"ujar Affan merajuk.

"Kan emang mas Affan ga laku.Buktinya masih belum nikahkan"ujar Acha polos.

Tawa pecah sesaat setelah Acha menyelesaikan perkataannya.

"Gimana fan,mau ya?"bujuk Rahma.

Tidak ada salahnya juga sih kalau aku menerima perjodohan ini.Tohh aku yakin pilihan orangtuaku pasti yang terbaik.Lagipula jika Aba sudah mengambil keputusan maka tidak akan ada yang bisa membantah-batin Affan.

"Lah kok malah ngelamun?"tegur Acha.

"Bukan ngelamun tapi mas tuh lagi mikir tau"

"Jadi gimana fan?"Tanya Rahma kembali.

"InsyaAllah,Affan menerimanya umma"balas Affan tersenyum kaku.

"Alhamdulillah.Nak lusa kita akan pergi kerumah calon menantu Aba.Kita akan bahas mengenai rencana pernikahan kalian"ujar David.

"Apa tidak terlalu cepat Aba?"

"Lebih cepat lebih baik fan.Lagipula minggu depan kan kamu harus berangkat tugas kan?"

"Baiklah aba"

.

.

.

Jazakumullah Khairan

Vote dan Komen ya

Salam Cinta

By : Irvama

My Heart in PalestineWhere stories live. Discover now