u

479 78 1
                                    

"Taehyung, k-kenapa disini ada p-pantai?" yang ditanya terkekeh, dia mendekat kearah Yoongi yang ada didepannya, merangkulnya mendekat.

"kau baru tahu ya?" Taehyung tertawa kemudian mengajak Yoongi mendekat ke bibir pantai.

"dulu aku sering kemari dengan kekasihku," Yoongi mendongak, Taehyung lebih tinggi darinya, jadi ya begitu jika ingin menatap mata Taehyung.

"dia beruntung karena kau cukup romantis, aku tidak pernah punya satu." Yoongi terkekeh, keduanya berdiri menghadap pantai, untuk sejenak mereka saling diam diri, menikmati desir angin yang menyapu tiap inci wajah mereka.

"biasanya aku hanya jalan-jalan di sekitar komplek karena aku tidak berani jauh-jauh dari rumah, tapi sekarang mungkin tempat ini akan jadi favoritku." Yoongi menoleh ke taehyung yang ternyata menatapnya lekat, Yoongi tersenyum lebar sekali, dengan cahaya bulan menerpa wajahnya, Taehyung tidak bisa bohong jika Yoongi nampak manis.

"terimakasih Taehyung." katanya kemudian, Taehyung tersenyum mambalas ucapan Yoongi.

keduanya memutuskan berjalan menyusuri bibir pantai dengan obrolan ringan tentang kebiasaan dan hobi keduanya, Yoongi jadi tahu kenapa Taehyung kerja di kedai ramen padahal dia masih sekolah, dan Taehyung jadi tahu kenapa Yoongi mendadak cantik jika diperhatikan.

"ya.. jangan menatapku terus, lihat didepan ada lubang!" Taehyung mengerjap kemudian merangkul Yoongi, melalui jalan yang tidak berlubang.

"ayo pulang."

Yoongi memasang wajah datar, dia tidak mau. Tapi dia tidak boleh egois untuk menahan Taehyung agar menemaninya disini.

dia lantas mengangguk. "uhm, aku akan memgantarmu."

Taehyung menoleh pada Yoongi, "apa maksudmu?"

"apa lagi? kita pulang, kan?"

Taehyung menghentikan langkahnya kemudian berdiri berhadapan dengan Yoongi, memberhentikan langkah Yoongi dengan menggenggam bahu yang lebih pendek.

"kau belum mau pulang?"

"t-tidak. b-bukan begitu. a-aku bilang aku akan mengantarmu pulang lalu aku akan melanjutkan jalan-jalanku, ya, seperti itu." sial. kenapa Yoongi gugup sekali ketika Taehyung membungkuk dan menatapnya tajam.

tatapan Taehyung menyendu, kedua  tangannya dilarikan ke sisi wajah Yoongi, "aww, aku mengerti, maaf jika aku hanya bisa menemanimu sampai... pukul berapa ini? ah sudahlah. ayo!" Taehyung melepas tangannya dari pipi Yoongi kemudian meraih tangan Yoongi sebelah kiri untuk di genggam.

Yoongi sendiri masih melongo dengan apa yang barusaja terjadi, tapi kemduian dia menggeleng lantas menyusuk Taehyung dan berjalan bersisian.

"Tae, seperti apa pagi dan siang hari?" celetuk Yoongi dengan nada sendu membuat Taehyung mengeratkan genggaman keduanya.

"pagi adalah dimana semua orang bangun untuk beraktifitas, kerja maupun sekolah, maksudku kecuali kau," Yoongi terkekeh, mengayunkan genggaman tangan mereka, "udaranya bersahabat, tidak terlalu dingin. bagaimana aku menyebutnya, sejuk? ya. tapi malam hari juga tidak kalah sejuk, bedanya di malam hari kita tidak terlalu bisa melihat."

"siang hari?"

"panas, tapi banyak yang bisa kau lakukan didalam ruangan, biasanya ketika siang aku dan teman-temanku bermain basket di lapangan indoor sekolah, seperti itu, kau juga bisa makan eskrim, minum es kopi." jelas Taehyung.

Yoongi menendang-nendang kerikil didepannya, aktifitas pagi dan siang hari terlihat menyenangkan, Yoongi ingin sekali mencobanya.

"jangan dipaksakan jika kau memang tidak bisa menjalani hari dengan normal, malam hari juga tidak buruk menurutku. kau tahu yoon, bersyukurlah, mungkin kau orang yang beruntung, tidak sepertiku." celetuk Taehyung yang menyita atensi Yoongi.

"aku hanya ingin tahu, ceritamu terlihat menyenangkan."

Taehyung berhenti sejenak untuk memeluk yang lebih pendek. "ingat aku ya. terimakasih sudah mengantarku!" setelah itu pelukan keduanya terlepas, Yoongi menarik lengan sweater yang dikenakan Taehyung, membuat laki-laki jangkung itu berbalik, tersenyum kemudian melepas tangan Yoongi. Taehyung pergi memanjat tangga agar sampai di balkon rumahnya kemudian masuk melalui pintu yang ada disana.

"sama-sama." Yoongi berbalik kembali berjalan pulang karena sebentar lagi akan pagi.

untuk sejenak Yoongi menoleh kebelakang dimana kamar Taehyung sudah gelap, sang empu pasti sudah tidur. dia menghela nafas panjang, Taehyung adalah teman satu-satunya selain sang kakak dan Namjoon.














tapi, kenapa tadi Taehyung mengatakan 'ingat aku?' ketika berpamitan?


















Yoongi ragu jika Taehyung benar-benar ada.














Yoongi menggeleng, tapi pelukannya terasa kok, tangannya juga sedikit basah ketika saling teetaut tadi.

"Taehyung itu nyata. jika tidak bagaimana mungkin dia memberiku dessert waktu tadi aku minta dibungkuskan sushi?" gumamnya.

Lagu kesukaan Yoongi mengalun dari earphone yang sama sekali tidak dia lepas sejak tadi, senyuman kecil muncul di bibirnya ketika langkahnya mulai menuju rumah.

You say that you're no good for me
'Cause I'm always tugging at your sleeve
And I swear I hate you when you leave
But I like it anyway
Ghost - Halsey.

noceur [Taegi] ✔Where stories live. Discover now