5 = Worried ( 心配します。)

10.8K 1K 83
                                    

Jangan bilang ....

'BRUK '

"Hinata...!!"

Sasuke menangkap tubuh Hinata yang tiba-tiba ambruk. Sasuke mendekapnya erat, mata arangnya menatap sekeliling dengan rahang yang mengeras.

'SRINGG!'

Satu Kunai; dua, tiga ... lima dan selanjutnya mulai tak bisa dihitung banyaknya.

Sasuke tetap mendekap tubuh Hinata dengan tangan kirinya. Sementara tangan kanannya tengah membentuk segel unik dan mengucap kata sandi khusus.

"KATON : Gokakyou Amaterasu No jutsu."

Semburan api merah menyala bercampur dengan api hitam menyenbur dengan radius lima kilometer.

'BLASSH!'

Kunai terhenti dengan terbakar habis beserta rantai yang terpegang oleh pemiliknya.

"Aaaaahhkkk!!" jerit mereka kencang.

Beberapa masih bisa menghindar dari jutsu Sasuke. Namun, yang lainnya sudah habis terbakar menjadi abu.

"Kusso! Cepat serang!" titah laki-laki bertopeng pada tiga rekannya.

Tiga laki-laki itu mulai menyerang.

"Neppu eremento."

Jutsu aneh berelemen angin panas dikeluarkan oleh tiga laki-laki misterius yang kini menyerang Sasuke.

Sekilas Sasuke melirik Hinata yang berada di dekapannnya. Ini tidak bisa dibiarkan Hinata terus seperti ini, atau nyawa Hinata akan melayang jika tak segera ditangani.

'SRING!'

Rennegan Sasuke aktif dengan Tomoe yang mengelilingi beberapa garis matanya. Sasuke mengepalkan tangan kanannya dengan rahang mengeras.

"Chibaku Tensei!"

Sasuke mengucapkannya dengan penuh amarah. Tanah terangkat ke atas, dan dengan kasarnya menghimpit tubuh tiga laki-laki itu hingga membentuk gundukan tanah yang bulat. Gemuruh tanah yang terbentuk terdengar sedikit menakutkan kala meremukkan tulang-tulang musuhnya yang terjebak di dalamnya.

Sasuke mengepalkan tangannya, menutup jutsu yang baru ia lontarkan.

Laki-laki bertopeng itu segera pergi tanpa jejak saat melihat tiga rekannya dikubur hidup-hidup dengan tragis. Harusnya ia tahu jika ini adalah rencana yang cukup berbahaya.

"Ck, bangsat!" umpat Sasuke.

Sasuke tidak perduli lagi pada laki-laki bertopeng yang sudah kabur itu, yang terpenting sekarang Sasuke harus menolong Hinata untuk mengeluarkan racunnya.

Belum Sasuke melangkah, wanita tua datang dengan langkah tergesa-gesa, menghentikan niatnya pergi.

"Biar kubantu obati temanmu itu!" kata-nya. Sanggup membuat Sasuke menoleh. Daripada tadi wanita tua ini hanya menonton dari kejauhan sebab ia tidak berani menolong dengan dirinya yang sudah seperti itu ; Bukan Shinobi atau orang yang pintar bela diri, jadi wanita paruh baya itu cuma bisa terdiam dengan ekspresi khawatir.

ᴡᴀᴛᴀsʜɪɴᴏʜɪᴍɪᴛsᴜ [21+]Where stories live. Discover now