yunseong menatap gadis di depannya ini dengan wajah datar.
sama sekali tidak yunseong kenal. apakah sekelas dengannya? atau berada di kelas yang berbeda dengannya?
entahlah, tapi satu hal yang pasti. dari semua murid di kelasnya, yunseong hanya tau go yujin.
"yunseong? jawab dong, mau ga jadi pacar gue?" tanya gadis dengan nametag bernama lee chaeyoung.
tidak menanggapi perkataan chaeyoung, yunseong beralih membuka buku pelajaran pertamanya hari ini.
bisikan-bisikan dari murid lain muncul dan mulai menjelek-jelekan nama chaeyoung. beberapa diantaranya bahkan tertawa melihat chaeyoung diacuhkan oleh pria terdingin di sekolah.
tiba-tiba saja datang pawangnya yunseong, go yujin. tak jarang orang-orang memanggilnya dengan sebutan itu, karena yujin terlihat seperti sekretaris pribadi yunseong.
chaeyoung menatap yujin malas. kalau biasanya perempuan yang menyatakan perasaannya pada yunseong mundur dengan cepat karena gertakan dari yujin, jelas hal itu tidak berlaku bagi chaeyoung.
kalau bisa dibilang, perempuan paling nakal dan nekat pertama adalah go yujin. dan posisi kedua diambil oleh lee chaeyoung.
jadi chaeyoung sama sekali tidak takut kalau harus berhadapan dengan yujin. malah sudah lama chaeyoung ingin merasakan bertarung dengan yujin.
"tau kan gimana yunseong? cewek secantik kim hyunjin aja yunseong ga berselera, apalagi lo?" ujar yujin dengan senyumnya yang terlihat dipaksakan.
chaeyoung mendesis, seketika ikut tersenyum menanggapi perkataan yujin, "terus cewek kayak lo bisa-bisanya deket sama yunseong kayak gini? ini yunseong yang punya selera rendah atau emang lo yang gatel?"
sorakan terdengar dari beberapa orang yang menonton pertengkaran sengit antara go yujin dan lee chaeyoung.
"apa lo bilang?" tanya yujin. tangan kanannya sudah siap menampar pipi chaeyoung kalau saja saat itu guru tidak langsung masuk dan melerai mereka.
"apa-apaan ini? go yujin, duduk di tempat duduk kamu. lee chaeyoung, kembali ke kelas kamu. istirahat nanti menghadap saya!" ujar pak guru doyoung.
chaeyoung tersenyum dengan wajah penuh kemenangan, menatap yujin dengan tatapan remeh.
"sampe ketemu nanti, yujin sayang," bisik chaeyoung tepat pada telinga yujin yang membuat yujin merutuk marah.
"ga usah ditanggepin, yun. mungkin dia cuman mau ngetest doang seberapa lo tahan dengan sisi dingin lo," ujar yujin, menepuk pundak yunseong sebelum duduk di tempatnya.
yunseong mengangguk-angguk malas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
