30 - Azab

18K 594 21
                                    


Fela sampai dikelas ia segera masuk dan langsung ke kursinya yang berada dibelakang dan melewati rega yang mukanya saat ini sedang kesal. Ia bahkan melayangkan tatapan tajam ke fela yang fela anggap lucu tadi. Fela tidak berniat membujuk rega, karena nantinya rega sendiri yang akan memanggil-manggil dirinya. Mungkin rega sekarang lupa kalau hari ini masih ujian dan ujian terakhir, biasanya ujian terakhir itu yang paling sulit. Buktinya sekarang lembaran soal ujian sudah berada dimeja nya setelah Daniel yang menjadi pengawas membagikan nya lembaran soal beserta lembaran jawaban. Tertulis kan disana mata pelajaran ujian sekarang: Lintas minat fisika. Walaupun jurusan fela adalah IPS, tapi tetap saja ada pelajaran fisika sebagai lintas minat.

Saat fela membuka lembaran soalnya, tepat pada lembaran ketiga ada sebuah kertas lain disana, kertas garis-garis kecil yang berisikan tulisan satu kalimat dengan sepuluh kata disana. Fela membacanya, Kita harus ketemuan nanti abis ujian, dicafe tempat kita jadian.

Fela sempat melirik Daniel yang saat ini tengah membagikan lembar soal dan jawaban ke rega. Dan ia meremas kertas itu lalu membuangnya.

Sementara di depan, rega memandang lurus kedepan, kearah pot bunga dengan bunga yang lumayan tinggi disana. Rega kadang bingung orang bilang itu bunga, namun sama sekali tidak ada bunga, hanya batang dan daun yang berwarna hijau. Ntahlah rega pusing, ngapain juga mikirin bunga yang enggak ada bunganya.

Sebenarnya Daniel ingin tidak memberikan anak satu ini lembar soal dan jawaban karena kejadian tadi. Namun ia urungkan karena ia tidak boleh membawa masalah pribadi ke kelas. Lagi pula ia malas jika nantinya anak di depan matanya ini malah marah-marah tidak jelas. Setelah Daniel meletakkan lembar soal dan jawaban itu kemeja Daniel, Daniel segera pergi malas berada lama-lama didekat anak itu karena hawanya jadi panas.

Rega mendelik tajam Daniel dari ujung matanya, "Mudah-mudahan lo cepat-cepat ditendang keluar sama  kepala sekolah yang gendut ples yang rambutnya salah numbuh, masak numbuh diatas mulut dibawah idung bukan dikepala nya yang tandus itu dari sini. Orang modelan kayak dia kok bisa jadi guru. Yang ada muridnya tambah bego." Rega bergumam pelan, bagaimana pun juga ia tak ingin Daniel mendengarnya dan ia dikeluarkan dari kelas atau yang lebih parahnya ia di laporkan ke kepala sekolah sebab ia menghina kepala sekolah tadi.
Lalu setelah itu ia baru mengecek soal fisika itu.

Seketika rega kenak serangan jantung. Eh enggak deh. Rega serangan jantung cuman pas deket-deket fela. Soal ujian fisika gitu doang mah mana bisa buat rega jantungan.

"Gue enggak seragam jantung. Cuman kena asam lambung, asma, gagal ginjal, usus buntu dan kanker rahim." Rega memiringkan kepala nya setelah mengucapkan kalimat barusan dalam hatinya. "Kan gue enggak ada rahim. Jadi selamat gue dari kanker rahim." Lanjut nya.

Dan sedetik kemudian saat ia hendak menoleh kebelakang meminta jawaban pada istri tercintahhh. Ia menarik kepalanya lagi kedepan, ia baru ingat kalau tadi ia ngambek dengan fela.

"Auwhhh" Rega memegangi kepalanya sendiri dan mengacak rambutnya frustasi. Ia menyesel kenapa tadi ia malah ngambek dengan fela. Dan kenapa tak ada yang mengingatkannya kalau sekarang UJIAN.

Dua puluh menit berlangsung berarti ada waktu enam puluh menit lagi untuk menyelesaikan. Bukan, jangan salah paham. Jangan mengira rega akan mencari jawabannya dengan menggunakan rumus lalu menguraikan nya satu-satu dan akhirnya menemukan hasil akhir. Bukan, Karena satu rumus saja ia tak ingat.

Rega berkata dalam hatinya, "Dari pada lama-lama disini, ngeliat muka kuda Nil yang mirip badak Afrika itu, dan jawabannya juga enggak bakalan dapat-dapat walau gue duduk di sini sampe pantat gue tipis karena mukjizat saat ujian itu enggak nyata, enggak bakalan ada malaikat yang datang terus nge bisikin jawaban." Jadi rega memutuskan untuk mengisi asal soal itu, ada objektif 35 serta esai 5 soal. Kalau objektif, gampang lah tinggal silang. Nah kalau esai.

NIKAH MUDA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang