Prison Diable part 5

10.6K 271 0
                                    

Aku menarik diri dan berusaha bangun, tapi siwon menarik pinggangku hingga aku terjatuh di atanya. Siwon masih diam menatapku.

Citra :"lepaskan aku."

Siwon :"sayang jangan malu begitu. Aku suka belaianmu membuatku ingin memakanmu."

Citra :"dasar om - om mesum lepaskan aku!"

Siwon mempererat pelukannya dan berusaha menciumku. Aku menahan bibirnya dengan telapak tanganku. Siwon mendorong tengkukku dengan keras. Aku mencium tanganku sendiri. Siwon melepas pinggangku dan menarik paksa tanganku yang menutup mulutnya. Aku tidak jera dan mulai menjambak siwon hingga kepalanya mundur.

Citra :"lepaskan tengkukku bodoh atau aku pastikan rambutmu lepas dari kepalamu."

Siwon :"tidak sebelum aku mendapatkan morning kissku."

Aku memekik kaget saat siwon makin mendorong tengkukku dan melumat bibirku. Siwon membalikkan tubuh kami sampai aku berada di bawahnya. dia menahan tanganku di atas kepalaku. Aku hampir kehabisan nafas karna ciuman siwon. Dia melepaskan ciumannya dan menempelkan keningnya di keningku. Aku masih mengatur nafasku yang hampir putus.

Siwon :"kamu terlalu sexy sayang. Aku tidak bisa menahannya lagi."

Aku panik melihat siwon yang tiba - tiba menjilati leherku. Aku berteriak sekencang - kencangnya di kuping siwon. Seketika dia menjauh dan memegangi kupingnya yang aku yakin sakit. Aku berusaha bangkit dengan cepat. Aku melempar siwon dengan bantal dan guling.

Citra :"kau akan mendapatkan hal yang lebih menyakitkan kalau berani menyentuhku lagi."

Aku berjalan keluar kamar.

Aku sengaja mengurung diri di kamar seharian. Aku membiarkan kunci pintu tetap berada di tempatnya dan mengganjal pintu dengan kursi agar siwon tidak bisa masuk. Siwon sudah beberapa kali menyuruhku keluar kamar tapi aku menolak.

Siwon :"keluar atau kau akan menyesal! Kau tahuaku bisa melakukan apa padamu!"

aku mengacak - ngacak rambutku kesal dan berjalan ke arahvpintu untuk membuka pintu. Aku membanting kursi dan pintu dengan kasar.

Citra :"kau puas! Apa ini yang kau sebut cinta? Selalu memaksaku melakukan semua yang kau inginkan! Selalu mengancamku! semua yang kau lakukan tidak akan membuatku berpaling padamu."

Aku menghapus kasar air mataku yang mengalir deras. Aku memasuki kamarku dan mendengar suara dering hpku. Aku mengangkat telfon yang aku yakini dari sooyoung. Sooyoung memang beberapa kali menelfonku tapi tidak aku angkat.

Citra :"apa lagi! Belum puas melihatku menderita? Kamu mau lebih iya! Dengar mungkin nanti aku akan pulang tanpa keperawananku dan itu artinya Aku kehilangan semua mimpiku. Kalian semua makluk kejam yang entah apa namanya! Aku membenci kalian dan aku tidak akan memaafkan kalian."

Aku membanting telfonnya. Aku menghapus kasar air mataku. Aku menahan isak tangisku dan memukul dadaku yang terasa sesak.

Keesokkannya aku terbangun dengan waspada. Aku menatap sekelilingku untuk mencari siwon. Aku bernafas lega saat tidak menemukannya. Aku berjalan pelan ke arah balkon. Aku tersenyum saat angin berhembus menerpa wajahku. Aku terkejut saat melihat siwon yang Berada di bawah sedang menatapku lekat. Aku makin terpaku melihatnya yang hanya memakai celana pendek joging dan dalam keadaan berkeringat. Pipiku memerah saat fikiran aneh muncul di otakku. Aku buru - buru masuk ke kamar untuk bersembunyi. Aku menekan dadaku yang masih berdebar.

Citra :"jangan memikirkan hal aneh bodoh."

Aku memukul kepalaku.

Aku mengaduk makananku dengan malas rasanya aku ingin melempar makanan ini ke muka siwon yang menyebalkan. Ini semua karna ulahnya yang menyebalkan. Dia sengaja bertelanjang dada dan hanya menggunakan handuk saat keluar dari kamar mandi. Dia bahkan dengan santainya berdiri di depan tempat aku duduk sambil mengeringkan rambutnya yang basah. Beberapa kali aku harus menelan ludah melihat absnya. Aku mundur ke tengah tempat tidur untuk menghindarinya. Aku terkejut melihat siwon membuka handuk yang ada terlilit di pinggulnya. Aku hanya bisa diam melotot melihat Mr.pnya yang menakutkan.

Prison diableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang