Prison diable

Prison Diable part 8

Siwon melemparku ke tempat tidur. Aku berontak saat dia mencoba menciumku. Aku berusaha melepaskan diri darinya. Siwon menahan tanganku berada di atas kepalaku. Dia menatapku dengan tajam. Aku membalas tatapannya tanpa takut.

Siwon :"puas? Kau lihat bahkan saat kau aku tarik pergi dia tidak menolongmu padahal kamu sudah meronta minta di lepaskan. Apa kau masih mencintai laki - laki itu! Jawab aku!"

Citra :"ya dan aku sangat mencintainya. Sampai kapanpun aku akan tetap mencintainya."

siwon nampak marah. Dia mencium bibirku dengan kasar. Aku berusaha berontak tapi aku sempat tercekat saat siwon meremas dadaku dengan kasar. Siwon tidak menyia - nyiakan kesempatan dan mulai membelit lidahku. Sekuat tenaga aku berusaha berontak tapi semakin aku berontak siwon meremas dadaku dengan kasar.

Siwon merobek bajuku dengan kasar. Aku tidak bisa lagi bergerak karna tenagaku sudah terkuras habis. Aku menutup mataku saat siwon membuka bra dan celana dalamku. Siwon menatapku yang sudah dalam keadaan naked. Siwon membuka bajunya dengan cepat. Dia menghujaniku dengan ciuman lembutnya. Dia mengecup mataku dan bibirku dengan lembut. Dia mengarahkan tanganku ke dadanya yang bidang. Aku membuka mata saat dia menciumi mataku dengan lembut. Siwon membalas tatapanku dengan lembut. Aku terkejut saat melihat air mata siwon yang berjatuhan.

Siwon :"aku mencintaimu citra, Sangat mencintaimu."

aku terpanah saat melihatnya mengatakan kata cinta dengan tulus untukku. Dia mulai mencium bibirku dengan lembut. Tanganku merambat ke rambutnya saat kami berciuman. Siwon turun keleherku dan mengecup setiap inci tubuhku. Saat dia sampai di nippleku, tubuhku bergetar menikmati setiap jilatan di nippleku. Siwon menghisap nippleku secata bergantian. Aku yang mendesah saat siwon menggigit lembut nippleku. Siwon kembali mengecup turun ke miss vku. Perlahan dia membuka pahaku dan menatap kagum pada miss vku. Penglihatanku sudah berkabut dan rasanya aku menginginkan lebih dari ini. Siwon menjilat pahaku dan menelusuri setiap inci kakiku. Dia menatapku yang nampak frustasi saat dia hanya berjarak 5 cm dari miss vku. Nafas panasnya membuat miss vku menginginkan jilatannya. Siwon mulai menjilat klitku dengan lembut. Aku melengkung saat dia melakukan itu. Desahan kenikmatan tidak bisa lagi aku tahan. Siwon meraih dadaku dan meremasnya dengan lembut.

Siwon :"sayang kamu indah sekali."

Citra :"aaahhh hmmm owhhh"

Siwon semakin bersemangat mendengar desahanku. Dia menjilat bahkan menggigit lembut klitku. Aku merasa ada sesuatu yang keluar tanpa bisa aku tahan. Aku mengejang merasakan kenikmatan yang memuncak. Aku berusaha mengatur nafasku yang hampir putus saat siwon mulai bangun. Aku melihat cairan dari miss vku masih ada di sudut bibirnya.

Siwon :"kamu nikmat sayang."

Siwon menggigit telingaku lembut. Aku mendongak saat dia menghisap leherku.

Siwon :"ini akan sakit tapi aku janji ini hanya sebentar."

Aku merasakan benda asing yang menggesek - gesek miss vku. Rasa nikmat yang aku rasakan membuat aku menggila. Siwon memasukkan sesuatu ke dalam miss vku.

Siwon :"siap sayang."

Aku mengigit bibirku. Siwon menghentakkan memasukkan sesuatu ke dalam miss vku. Aku merasakan selaput daraku robek saat dia menghentak masuk. Rasa sakit membuat kesadaranku pulih. Aku menangis karna baru menyadari keperawananku baru saja di renggut oleh siwon. Siwon mencium mataku untuk menenangkanku. Aku yang sudah tidak bisa bergerak karna rasa sakit di miss vku hanya bisa pasrah. Perlahan siwon menggerakkan Mr.pnya dengan lembut. Rasa sakit yang aku rasakan perlahan hilang dan berganti dengan rasa nikmat luar biasa. Siwon semakin menggila saat mendengar desahanku. Dia menggerakan Mr. pnya dengan cepat. aku beberapa kali mengejang saat mengeluarkan organsmeku. Siwon mengeluarkan miliknya dan mengeluarkan air maninya di kamar mandi. Aku yang sedang mengatur nafas mulai menangis karna begitu bodohnya sampai menikmati perlakuan siwon padaku. Aku menarik selimut untuk menutupi tubuhku yang naked. Aku melihat darah keperawananku. Siwon keluar dari kamar mandi dan menatapku yang sedang menangisi takdirku. Siwon mendekatiku dan berusaha meraihku. Aku menepis tangannya dari bahuku. Aku memeluk diriku sendiri.