STORY OF HALF CUPID (UMJI X SUGA) 》END #1

FLASHBACK

Happy reading readers

2 tahun lalu

Sraaaashh......
CTAAARRR... CTAARR....
Hyuusshh...

Sungguh malah yang luar biasa.. bagaimana hujan turun begitu derasnya. Bagaimana mungkin malam musim panas turun hujan yang sangat lebat? Seandainya aku keturunan dewa pengendali cuaca,aku akan membuat malam musim panas ini banyak bintang yang menghiasi langit. Tapi sayangnya aku hanya keturunan penutup kenangan saja.

Aku mulai berjalan-jalan dibawah payung bewarna hitam.

"Tapi tidak terlalu buruk juga hujan dimalam musim panas" batinku.

Aku mulai menyusuri jalan kota seoul, pandangan mataku menangkap seorang yeoja yang tengah menangis tersedu-sedu.

"Apa yeoja itu gilaa??" Batinku menatap yeoja dari jarak yang cukup jauh

"Tapi kenapa dia terlihat menyedihkan" batinku

Akupun secara perlahan menghampiri yeja tersebut. Ketika langkahku hampir mendekat kepada dirinya aku mendengar dirinya terisak.

"APPPAAA... EOTHOKKEE??!!! KENAPA AKU BISA SALAH MENCINTAI SESEORANG, YANG KU KIRA DIA JUGA MENCINTAIKU APPAA?!! NAMUN YANG MEMBUATKU SEDIH, KETIKA AKU PATAH HATI TEPAT DIUSIA KU YANG KE 16" ucap yeoja tersebut menjerit menangis dengan lirih

Ah.. ternyata dia patah hati diusia 16, berarti hari ini ulangtahunnya. Ckck... manusia-manusia, padahal hanya patah hati. Itu hal yang wajar bukan? Tinggal mencari cinta yang baru, bukan? Kenapa harus sesedih itu. Ckck... walaupun aku sudah 3 tahun dibumi. Aku masih tidak mengerti. Ckck..

"AKU TIDAK AKAN BERADA DIBUMI INI, DAN TIDAK BISA MELIHAT CINTAKU, KARENA LARANGAN SEORANG CUPID TIDAK BOLEH PATAH HATI BUKAN?!!" rutuk yeoja berteriak sedih dan menggelegar

MWOOO?? Jadi yeoja itu sama sama seperti ku? Tadi dia bilang apa? Keturunan setengah dewa cupid? Berarti dia anak dari Amor Ahjussi?. Heii.. bukankah dewa cupid tidak boleh patah hati? Lantas, apakah dia tidak mendapatkan sayapnya?? Batinku bertanya-tanya

"APPPAAAA....!! AKU INGIN MENJADI MANUSIA, TANPA TAKUT KETIKA AKU PATAH HATI, AKU TIDAK PERLU MENGHILANG DARI BUMI INI. APPPAAA.. TIDAK BISAKAH AKU BERADA DIBUMI INI, TANPA SAYAP YANG KUMILIKI? DAN AKU MENGERTI MIN YOONGI TIDAK AKAN BISA MEMBERIKU SAYAP, APPAA.. HIKKSSHIKSS..HIKKSS..HIIKKSS.. APPPAA JEONGMAL APPOYO " ucap yeoja tersebut terisak,bahkan tangisannya membuat hatiku sakit.

Sekarang aku mengerti kenapa yeoja itu menangis menjerit, terisak.

"Kenapa langit seolah mengerti perasaan yeoja ini sehingga menutupi air matanya dengan rinai hujan yang begitu deras" batinku masih menatap punggung yeoja tersebut bergetar begitu hebat.

Tiba-tiba aku melihat seorang pria paruh baya menghampiri gadis tersebut.

"Bukankah itu Amor ahjussi?" Batinku.

"Umji-ya" ucap amor yang kemudian berjongkok untuk mensejajarkan tubuhnya dengan yeoja tersebut

"Ap..hikks..hikkss..paa.."ucap yeoja tersebut sesegukan karena masih menangis

"Jadii..? Bagaimana keadaanmu?" Ucap paman Amor ikut lirih.

Aku dapat melihat ekspresi Ahjussi menatap putrinya sedih.