Ditinggal

2.6K 257 12
                                    

"Ayah! Jangan bawa Kak Ho pergi!" - rengekan seorang anak kecil itu diabaikan oleh pria paruh baya yang membawa anak kecil yang terlihat lebih tua beberapa tahun darinya.

"Jae, ayo ikut Bunda, Nak."

Permintaan Sang Bunda seakan dianggap angin lalu, anak itu tidak berhenti menangisi Sang Kakak yang dibawa pergi oleh ayahnya.

~~~

"Jadi, kalian ini bukan saudara kandung?!" - pekik Jirae tertahan.

"Santai aja, ada beberapa dari kami yang memang saudara kok," - ucap Chan menenangkan.

"Siapa aja yang emang bener-bener saudara?" - tanya Jirae, Mirae hanya mendengarkan ocehan mereka.

"Abang, Bang Woojin, sama Felix satu darah—"

"Terus yang lain?!" - potong Jirae.

"Dengerin dulu oncom!" - Mirae menyumpal mulut saudarinya dengan gulungan tisu yang ia ambil tadi.

"Selain Hyunjin dan Minho, berarti sisanya sedarah, tapi gak sedarah sama kami bertiga." - jelas Woojin.

"Jadi, Seungmin, Jeongin, Jisung, sama Changbin sedarah?" - tanya Jirae lagi.

"Enggak! Kami berempat cuma satu panti asuhan, gak bersaudara." - jawab Seungmin.

"Berarti yang emang asli dan bener-bener saudaraan itu, Kak Chan, Kak Woojin, sama Felix?" - tanya Jirae, semuanya mengangguk.

"Ohh gitu." - jawab Mirae menganggukkan kepalanya.

-oOo-

"Mi, jalan yuk!" - ajak Hyunjin yang melihat adik perempuannya itu hanya berbaring diruang TV yang menyala tetapi gadis itu sibuk bermain handphone.

"Kemana?" - tanya Mirae, tanpa melihat kearah sosok kakak lelakinya itu.

"Kemana aja." - jawab Hyunjin asal.

Setelah itu Mirae mengangguk dan beranjak dari posisinya, berniat masuk ke kamarnya untuk berganti baju, tapi dia menoleh kearah Hyunjin.

"Perlu ganti baju nggak?" - tanya Sang Adik.

Sebenarnya tidak perlu, karena jika Mirae menggunakan baju tidur sekalipun, dia akan tetap terlihat cantik.

"Ganti aja deh, bau juga baju lo." - ucap Hyunjin, yang mendapat pukulan dilengannya dari Mirae.

Sekitar 30 menit Hyunjin menunggu, akhirnya Mirae keluar dari kamarnya. Hanya menggunakan dress selutut lengan panjang, dan sepatu nike nya.

Cantik, itu yang ada dipikiran Hyunjin sekarang.

"Silahkan masuk Tuan Putri." - ucap Hyunjin sambil membuka pintu mobil, dan Mirae langsung masuk kedalamnya.

Didalam mobil hening, tidak ada yang membuka pembicaraan.

Tak lama kemudian, mereka sampai ditempat tujuan mereka, Mall. Karena di Mall ini, ada cafe baru buka, dan lumayan terkenal akan minuman enaknya.

"Pesan apa?" - tanya yang lebih tua saat pelayan mendatangi mereka.

"Green tea nya 1." - jawab Mirae, "Green tea nya 2, mbak." - ujar Hyunjin sembari tersenyum kepada pelayan itu.

Pelayan itu mengangguk, kemudian pergi untuk membuat pesanan mereka berdua.

"Hyunjin?" - panggil seseorang, yang dipanggil namanya menoleh kearah kanannya, mendapati seorang perempuan yang berdiri dengan senyuman manisnya.

"Bener, 'kan Hyunjin?"

Mirae melihat kearah perempuan yang terlihat lebih tua darinya itu dengan tatapan, Lo siapa, sih?

"Yeji? Ini beneran kamu?" - Hyunjin berdiri saking terkejut dengan kedatangan sosok mantan kekasihnya itu.

"Kamu?" Batin Mirae.

"Udah lama kita gak ketemu, ini siapa?" - tanya Yeji melirik kearah Mirae, nada bicaranya seolah tidak suka dengan kehadiran Mirae.

"Oh ini Mirae, adik aku." - jawab Hyunjin, senyuman Hyunjin tidak pernah luntur.

"Oh, aku kira dia pacar baru kamu, Hyun," - ucap Yeji.

"Permisi, ini pesanannya." - ujar pelayan yang membawa pesanan Mirae dan Hyunjin, tapi—

Prang!

"Aduh, maaf aku gak sengaja."

"Bangsat!" - umpat Mirae dalam hati.

Sekarang celana yang ia kenakan basah, karena terkena tumpahan green tea. Mata cantik milik gadis bermarga Oh itu menatap nyalang kepada Yeji.

"Lo apa-apaan sih?" - tanya Mirae, suara gadis itu terdengar datar, tapi bisa membuat Yeji tercekat.

"Mi, udah nanti kita beli baj–"

"Nganggu banget tau gak." - Mirae memotong ucapan Hyunjin, dan menatap marah kearah Yeji.

"Ma-maaf, aku gak sengaja." - ucap Yeji, dia merasa menyesal.

Jangan salahkan Mirae, karena dirinya sendiri sedang dalam masanya. Ditambah moodnya yang memburuk saat Yeji datang.

Tangan Mirae mengambil green tea yang masih tersisa didalam gelas pecah tadi. Tidak banyak, tapi bisa untuk menyiramkannya kepada mantan kekasih saudaranya itu.

"Maaf, gue gak sengaja." - ujarnya setelah menyiramkan cairan berwarna hijau itu kebaju milik Yeji.

"Mirae! Kamu ngapain, itu baju Yeji jadi basah." - Hyunjin melihat kearah Mirae, lalu melihat kearah Yeji lagi.

"Lah, menurut abang celana Mirae gak basah?" - tukasnya, matanya menatap sinis kearah Yeji.

"Ya udah kamu tunggu dulu disini, abang mau nemenin Yeji beli baju." - ujar Hyunjin setelah itu dia menoleh kearah Yeji menarik tangan gadis itu keluar.

Mirae langsung melangkahkan kakinya menuju kedalam toilet. Membasuh tangannya yang sedikit mengeluarkan darah karena memegang gelas kaca yang pecah tadi. Lalu keluar dari sana.

"Handphone gue mana lagi!" - sungutnya tangannya meraba kedalam saku celana yang ia kenakan.

"Oh iya! Kan masih gue charger. Mirae goblok banget sumpah!" - rutuknya, sambil menendang batu kerikil.

Kakinya berjalan keluar gedung mall itu, tidak memperdulikan tatapan orang yang memandangnya.






















Tbc...

Next? 60 vote

Spoiler?
"Terus Mirae kemana?"

"Kok gue bisa sih punya saudara tolol banget."

Heheheheheheeeee

Babayy

Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang