Musuhan

2.3K 242 12
                                    

"Makasih ya Hyun, udah nganterin pulang." - ujar Yeji turun dari mobil, Hyunjin mengangguk menanggapi pernyataannya.

"Hati-hati ya dijalan." - ucapnya lagi sembari tersenyum kearah Hyunjin, "Kamu juga hati-hati pas masuk rumah." Yeji mengangguk lalu masuk kedalam rumahnya, dan Hyunjin yang melajukan mobilnya untuk pulang.

-oOo-

"Gue pulang!" - suara Hyunjin menggelar di ruang keluarga.

Chan yang melihat Hyunjin datang langsung menghampirinya.

"Dari mana?" - tanya kakak tertua nya, "Biasa, jalan sama doi." - jawab Hyunjin sambil senyum ganteng.

"Mirae mana? Bukannya lo tadi jalan berdua sama dia?" - tanya Jirae yang lewat dari arah dapur.

"Lah? Dia belum pulang?" - tanya Hyunjin dengan ekspresi kagetnya, dijawab gelengan kepala dari saudara nya itu.

"Maksud lo 'dia belum pulang', apaan?" - tanya Jirae, gadis itu mendekat kearah Hyunjin.

"E-eh itu, tadi gue ketemu sama Yeji, terus Mirae nyiram Yeji pakai minuman, ya gue nemenin Yeji ganti baju, dan nyuruh Mirae tunggu disana." - jawab Hyunjin sedikit ragu.

"Yeji siapa?" - tanya Jirae.

"Yeji? Hwang Yeji mantan pacar lo, Hyun?" - tanya Chan memastikan, dan Hyunjin mengangguk.

"Bentar, lo bilang Mirae nyiram Yeji pakai minuman?" - tanya Jirae, Hyunjin mengangguk lagi.

"Yakin kalau bukan Yeji duluan yang mulai? Habisnya, Mirae itu bukan tipe yang suka cari masalah duluan." - ucap Jirae, gadis itu sangat yakin, Mirae bukan yang memulai, karena dia mengenal saudara kembarnya itu luar dalam.

"Yeji gak sengaja." - bela Hyunjin.

"Bener, kan dugaan gue. Mirae mana pernah cari masalah duluan, terus Mirae kemana?" - tanya Jirae akhirnya, Hyunjin menggeleng tidak tahu.

"Kok gue bisa sih punya saudara tolol banget!"

-oOo-

"Ini lewat mana sih anjir!"

"Ngapa ketemu toko ini terus bangsat!"

"Ini gue dimana?!!"

Mirae frustasi. Sedari tadi ia berkeliling tapi tidak menemukan jalan pulang, padahal hari sudah malam.

Jangan lupakan fakta bahwa Mirae itu pelupa. Dia bahkan tidak hafal jalan pulang dari sekolahnya. Padahal sudah 2 Minggu dia lewat jalan itu.

'Ya gue kan dijalan main hp, nggak ngeliatin jalanannya.'

Karena kesal, Mirae melangkahkan kakinya kedalam supermarket didekat sana. Dia merogoh sakunya, tidak menemukan apapun.

"Ihh! Kok hidup gue miris banget sih?!" - keluhnya.

"Hyunjin! Gue bunuh lo sumpah!" - ucapnya marah.

Dia keluar dari supermarket itu dan duduk di kursi yang tersedia disana. Perlahan ia menutup wajahnya menggunakan tangannya.

"Mirae?"

Mirae mendongak, melihat siapa yang memanggilnya.

"Ngapain disini?"

Brother Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt