26.🍭 Razka marah

22.8K 947 13
                                    

Yang mau kenal jauh sama author bisa follow/dm yaa @tiajlstn_ nggak diprivate kok tenang aja hehe

Budayakan votte dan coment yaa, gratis kok klik bintang dipojok kiri bawah jangan lupa.

Happy Reading 💕

Motor ninja hitam milik Razka tiba-tiba berhenti disebuah jalan yang begitu sepi, bahkan tidak ada orang sama sekali disana. Vanka lalu melepas helm hitamnya dan turun dari atas motor Razka yang sedang melepas helm. Disamping jalanan yang sepi terdapat hutan pinus dengan pohon yang menjulang tinggi.

"Ini tempat apa?" tanya Vanka yang masih fokus melihat pohon pinus yang tinggi.

"Lo akan tau nanti," jawab Razka lalu cowok itu turun dari motornya dan berdiri disamping Vanka.

"Jangan macem-macem sama gue ya Razka, apa lo mau gue tampol?." sambil menunjukan tangannya yang sudah terkepal kuat.

"Bisa gak lo jangan bawel?"

"NGGAK BISA!" teriak Vanka membuat Razka menghela nafas sabar.

"Jangan teriak Vanka, ayo ikut gue." Razka lalu menarik tangan gadis berseragam putih abu untuk mengikuti langkahnya.

"Serem Raz, sepi banget nih tempat."

Vanka terus melihat sekelilingnya yang terdapat banyak sekali pohon, gadis itu terus berwaspada takut-takut Razka berbuat yang tidak-tidak padanya.

"Razka, beneran ini tempatnya serem banget."

"Lo bakal takjub nanti."

"Takjub dari mananya coba, yang ada serem!" ucap Vanka sambil melirik Razka kesal.

Razka lalu menghentikan langkahnya, lalu menoleh ke arah Vanka. "Kenapa berhenti?" tanya gadis itu sambil menaikan satu alisnya.

Razka tak menjawab, ia malah menunjuk kearah depan dengan dagunya. Vanka lalu mengikuti arah dagu Razka tertuju, ia sangat takjub dengan pemandangan didepannya.

"Raz, sumpah bagus banget." ucap Vanka penuh kagum, lalu gadis itu melepaskan tautan tangannya dengan Razka. Vanka berjalan menuju sebuah taman yang begitu indah, hamparan rumput hijau dengan bunga warna- warni yang menghiasi. Tak hanya itu yang membuat Vanka lebih merasa takjub ada sebuah rumah pohon disana.   

Vanka menoleh ke arah Razka yang berada dibelakangnya, "Ini indah banget, dari mana lo tau tempat sebagus ini?" tanya Vanka.

Razka tak menjawab, cowok itu lalu menghampiri Vanka dan membawanya menaiki rumah pohon. Didalam rumah pohon itu hanya ada sebuah meja tanpa kursi, warna meja itu pun sudah cukup pudar mungkin karena sudah lama berada disini.

Vanka dan Razka lalu duduk lesehan dengan beralaskan kayu langsung, mereka duduk menghadap pepohonan pinus yang rindang. Udara disini cukup menyegarkan apalagi banyak pepohonan hijau yang membuat Vanka rasanya betah berada disini.

"Sejak kapan lo nemu taman ini? terus ini rumah pohon siapa yang buat? dan siapa yang bersihin taman ini sampai cantik begini?" tanya Vanka tak sabaran.

Razka menoleh kearah gadis cantik yang duduk disebelahnya, "Dua tahun lalu, semua ini gue yang bikin." jawab Razka.

"Bohong lo pasti, mana bisa seorang badboy kayak lo bikin beginian."

"Lo ngeremehin gue?"

"Ya aneh aja gitu, masa lo yang buat." jawab Vanka tak percaya.

"Serah lo deh!" Razka lalu diam, cowok itu sepertinya kesal dengan Vanka. Razka lalu mengeluarkan ponsel yang berada disaku jaket yang ia pakai, Vanka yang berada disamping Razka pun menoleh kearah Razka yang malah asik  dengan dengan ponselnya.

RAZKAWhere stories live. Discover now