32. 🍭 Peluk

19.9K 882 38
                                    


VOTTE DAN COMENT, AUTHOR MOHON BANGET!!! JANGAN JADI PEMBACA BAYANGAN!!!!!

jika ada typo kasih tau yaa...

Happy Reading❤️

Vanka tengah memasukan alat tulisnya kedalam ransel berwarna pink miliknya, lalu berjalan keluar kelas sedangkan sahabatnya yang lain sudah terlebih dahulu pergi menuju parkiran.

Baru saja Vanka keluar dari kelasnya tiba-tiba saja ransel miliknya ditarik oleh seseorang di belakangnya. Vanka membalikan badannya dan menemukan siapa pelaku yang menarik ranselnya ternyata adalah Razka yang tengah menatapnya dengan ekspresi datar.

"Ish, lo nyebelin banget tiba-tiba narik tas gue." kesal Vanka, Razka tak menghiraukannya lalu menarik Vanka menuju parkiran.

Saat sampai di parkiran sekolah Vanka menoleh kearah kiri dimana ada sahabatnya yang lain dan Karey yang tengah berdebat dengan Marshya.

"Sebentar Raz, itu Karey sama Marshya kenapa berantem gitu?" Razka lalu mengangkat bahunya tak tau apa yang terjadi diantara keduanya, Vanka lalu menarik lengan Razka agar ikut bersamanya menuju kearah mereka.

"Ada apa sih kok pada berantem gini?" tanya Vanka pada mereka.

Karey langsung menoleh kearah Vanka dan juga Razka yang berada disamping gadis itu. "Tanya aja tuh sama si Marshya, Van." jawab Karey lalu menunjuk Marshya yang berada dihadapannya.

"Kenapa Marshya, apa yang kalian ributin sebenernya?" tanya Vanka pada Marshya.

"Si Karey nih masa maksa ngajak Arreta balik bareng sama dia."

"Apaan sih malah lo yang ribet, Arreta aja biasa aja tuh. Lo mau kan ya balik sama gue, Ta?" balas Karey tak kalah sewot pada cewek bawel di depannya.

"Udah-udah mending tanya sama Arreta dia mau apa nggak balik bareng lo, Rey." lerai Vanka lalu melihat kearah Arreta yang tampak bingung.

"Gue udah ada janji sama Karey, Van." jawab Arreta lalu menoleh kearah Marshya takut-takut sahabatnya itu marah.

"Lo marah ya sama gue, Sya?" sambung Arreta yang tampak menunduk.

"Ih nggak yaampun, Ta." jawab Marshya membuat Arreta merasa lega. "Lo jagain sahabat gue, awas aja sampai dia lecet abis lo sama gue!" ancam Marshya sambil melotot membuat Karey bergedik takut.

"Iya tenang aja, Arreta aman kalau ada gue."

Razka yang berada disamping Vanka sedari tadi hanya diam menyimak pembicaraan mereka, "Udah selesai?" tanya Razka pada mereka membuat mereka mengangguk.

"Ayo pulang," Razka lalu menarik pergelangan tangan Vanka agar segera pergi tapi suara Karey tiba-tiba menghentikan keduanya.

"Cepet-cepet amat, gini nih kalau udah bucin bawaannya pengen buru-buru." timpal Karey, Razka lalu membalikan badannya lagi.

"Sirik lo?" tanya Razka menatap Karey dengan tajam membuat laki-laki itu bergedik ngeri lalu menggelengkan kepalanya cepat. Razka dan Vanka melanjutkan langkahnya menuju motor sport hitam cowok itu.

"Mampus lo!" ledek gadis itu siapa lagi kalau bukan Marshya.

🍭

RAZKAWhere stories live. Discover now