6. Permainan panas

144K 969 9
                                    

Daddy menggesek-gesekkan penisnya kevagina ku.
"Mmpphh...fuck me daddy.." ujarku.
"What?! Katakan lagi" jawab daddy.
"Fuck me daddy...fuck me!"
"Memohonlah sayang"
"Please daddy fuck me daddy please..mmpphh"
"Good girl"
Lalu daddy memasukkan penisnya keliang vagina ku perlahan.

"Aagghh...sempit sekali" keluh daddy.
"Uuuhhh...sakit....uuuhh...daddy sakit"
"Tahanlah sebentar kitten"
Lalu seluruh penis daddy berhasil masuk kedalam ku dan daddy membiasakan dulu berada didalam ku. Aku pun menangis karena ini benar-benar sakit. Darah pun mengalir dari vagina Lana.

Daddy mulai memompa pelan dan darah segar pun mengalir. Aku sudah tidak virgin lagi. Aku tidak memikirkan itu untuk saat ini. Karena yang kurasakan sekarang adalah rasa sakit yang berangsur-angsur berubah menjadi rasa kenikmatan yang begitu luar biasa.

"Mmmpphh...mmpphhh...aahhh..." desahku.
"Sebut namaku kitten" ucap daddy.
"Aahh...aahh..mmppphh...daddy....mmmpphh...daddy...faster...aahh...please"

"Astaga kenapa daddy terus memompanya perlahan, INI MEMBUATKU GILA" batinku.

Sudah beberapa menit berlalu. Daddy pun mempercepat temponya. Suara desahan aku dan daddy memenuhi kamar daddy dan juga suara perpaduan aku dan daddy.
_______________________________________

🍁Author POV🍁

Suhu diruangan ini kian berasa panas bahkan ac pun tidak terasa.

"Daddy aku mau...mmmpphh...aahh..." desah Lana.
"Jangan dulu...aagghh.." jawab Roy.
"Aku sudah...aahh.....tidak tahan lagi...mmpphh...."

Plak..

Roy menampar pipi Lana.
"Sudah kubilang jangan sekarang aku belum mendapatkannya" bentak Roy.
Lalu Roy pun melumat puting Lana secara bergantian bahkan sesekali mengigitnya karena gemas.

"Aku ingin keluar...aaaaggghhhh...." ujar Roy.
"Aku....aaahhh...sudah...mmmppphhh...aaahhh....tidak....kuat...mmmpphh.....lagi....aahhh..." desah Lana.
"Mari keluarkan bersama...aagghh..."
"Hhmmm..."

1...2...3...

Croott....

Mereka berdua pun orgasme secara bersamaan dan Roy mengeluarkan cairannya didalam Lana dan itu sangat banyak sampai vagina Lana tidak bisa menampung semuanya. Mereka pun lemas dan Roy ambruk disamping Lana.

Lalu Roy bangkit dan langsung ke kamar mandi untuk mandi. Sedangkan Lana masih terkujur lemas ditempat tidur. Selesai mandi Roy langsung mengenakan cd nya dan celana pendek miliknya.

"Minum pil ini" ujar Roy sambil memberikan pil dan segelas air kepada Lana.
"Pil apa ini?"tanya Lana.
"Tidak usah banyak bicara, cepat minum saja"
"Baiklah"
Lalu Lana meminumnya.
"Sekarang mandilah lalu berpakaian kembali yang rapih"
"Ya daddy"
Lalu Lana segera mandi dan memakai pakaian yang tadi kembali.

"Astaga sakit sekali selangkanganku" ujar Lana dan tiba-tiba setelah Lana keluar kamar mandi, Lana melihat kursi roda dan Roy membawanya.

"Sudah? Ayo jalan-jalan sebentar" ujar Roy.
"Kenapa ada kursi roda?" tanya Lana.
"Aku tau selangkanganmu sakit jadi aku bawakan kursi roda agar kau tidak perlu repot-repot berjalan"
"Thank you daddy!"
"Ya sama-sama kitten"
Lalu Lana berjalan ke kursi roda lalu duduk disana dan Roy pun mulai mendorong kursi roda itu menuju lift untuk turun ke bawah.

Roy dan Lana jalan-jalan disekitar mansion Roy. Melihat bung-bunga ditaman sambil mengobrol.
"Besok aku akan ke kantor karena sudah seminggu lebih aku tidak ke kantor" ujar Roy.
"Lalu aku sendirian?" tanya Lana.
"Tidak kok, kan ada pembantuku dan supir yang siap untuk mu"
"Jadi kau mau meninggalkanku?"
"Tidak bukan begitu sayang tapi-"
"Aku mau ikut"
"Ya baiklah"
"Yeay!!"
Seketika Lana langsung tersenyum dan membuat Roy gemas dan langsung mengigit pipinya.

"Awww...daddy sakit tau" keluh Lana.
"Abis gemas" jawab Roy.
Lalu Roy mencium pipi Lana yang ia gigit tadi. Roy dan Lana pun bercanda gurau.

Jangan lupa
Vote & Komen!!
Makasih!!

Lana[18++]Where stories live. Discover now