Untitled

359 21 13
                                    

Seratus dua puluh satu tahun kemudian…

August 16th, 2014

“GWEEENNN!!! Dimana gadget kuuuu?” teriak Sam dari kamarnya

“Disini di ruang tengah,” katanya santai, Sam langsung bergegas menuruni tangga.

“Huh, kau ini.” Kata Sam sambil menarik kursi di sebelah Gween.

“Pinjam sebentar ya, aku bosan online via PC, terlalu besar.”

“Yayaya. Tapi cepat sedikit, aku belum melihat tweet terbaru Greyson hari ini, hari ini dia ulang tahuuuunnnn”

“Greyson terus, kau pernah bilang kalau berkirim pesan kepada lawan jenis itu tidak baik, tapi kau masih melakukannya. Lalu bagaimana kau dengan Greyson? Sama saja, kan? Huh…”

“Tidak, kalau aku dan Greyson ada pengecualian. Karena… Greyson tidak pernah membalas mentionku. Huaaaaaaaa…” Sam meletakkan kepalanya ke meja

“HAHAHAHA. It’s Kretek moment,”

“yes, very very kretek.”

“Makanya, kalau punya ultimate bias jangan kejauhan di Oklahoma sana, seperti aku dong, sama-sama di Inggris.” Gween menjulurkan lidahnya,

“Yeeee, iya iya tau deh Directioners.”

“Oh ya, bulan depan kan aku ulang tahun, karena kau kakak ku, kau harus memberikan ku sesuatu,”

“Harus kah? Hmm…oke oke, kau mau apa? Tapi aku tidak bisa memberimu gadget, karena kau belum tamat SMA,”

“Tidak muluk-muluk kok, aku cuma minta dibelikan tiket konser One Direction,”

“APAAAAA? CUMA KATAMU? Yang lain, jangan itu.”

“Ya sudah, kalau begitu aku mau wristband 1D, tas 1D, varsity 1D, sepatu lukis 1D, note book 1D, phone case 1D, CD album 1D terbaru, poster 1D─”

“Ehhh, itu terlalu banyak, uangku tidak cukup. Pinjam gadgetku sebentar, aku belum mengucapkan happy birthday,” Sam memasang wajah flat.

“Oh ya, minggu depan aku udah mulai tinggal di asrama, jadi, tanggal 13 September nanti tolong say happy birthday ke Niall yah, password twitter ku sudah tahu, kan? Ya, jangan lupa ya, pluuuehheeesseeee”

“Iya iya,”

“Tanya juga dia lagi dimana, semoga aja dibalas,OK?”

“Iyaa, ini juga lagi buat alarm untuk tanggal 13 September,”

“Samara, Gween, kalian sudah mandi? Daritadi yang didengar Greyson, 1D, Greyson, 1D, iittuuuuuuuu terus. MANDI SEKARANG!” tiba-tiba ibunya muncul entah darimana, menyuruh mereka mandi.

“Tapi, mom. Masih pagi, baru juga pukul delapan,” Sam mengelak

“Kalau begitu, bantu mom memindahkan kardus-kardus ini ke ruang bawah tanah, dan kau Gween, tolong pilih pakaian yang masih dan yang tidak dipakai lagi di kamar. Ayo, sekarang.”

Sam meletakkan gadgetnya, berjalan menuju tumpukan kardus di ruangan lain. Mereka baru saja pindah dua hari lalu.

“Kata dad, rumah ini pernah direnovasi, ya?”

“Iya, tapi itu sudah lama sekali,”

“Oh,”

“Hati-hati menuruni tangganya,”

Sam membuka pintu menuju ruang bawah tanah tersebut, aroma apak dan udara lembab menyeruak keluar. Ia menyalakan senter dikepalanya, perlahan menuruni dua puluh lima anak tangga, melelahkan.

Scarlet Letter (Not Greyson's Love Story)Where stories live. Discover now