Please Notice - Christian Leave

928 67 3
                                    

Kami berdua benar-benar bertentangan dalam banyak hal.

Seperti misalnya yang sedang terjadi saat ini. Aku berada di meja kerjanya sambil menggambar dan Jimin berada di kasurnya sambil membaca buku. Telinganya disumbat dengan earphone karena aku menyalakan lagu dengan speaker.

Selera musik kami berbeda. Dia menyukai lagu klasik, sedangkan aku menyukai jazz. Maka dari itu, dia lebih memilih untuk menyumbat telinganya dengan earphone saat mendengarkan lagu.

Kami sering menghabiskan waktu seperti ini. Bersama tapi menyibukkan diri masing-masing. Aku senang, karena melakukan hal yang aku suka dengan orang yang disuka.

Pulpen berbagai warna ada di tangan kanannya. Tipikal Jimin, akan memberikan tanda pada bagian-bagian yang disukanya dari buku tersebut. Sehingga kadang aku menemukan banyak garisan atau post-it kecil pada tiap lembarnya.

Aku dan Jimin telah tinggal bersama di unit apartemen yang tidak begitu besar tapi nyaman sejak 3 tahun lalu.

Sudah kubilang, kami banyak bertentangan dalam berbagai hal. Dan itu semakin terlihat ketika kami mulai tinggal bersama.

Jimin lebih menyukai cat dinding berwarna krem, tapi aku lebih suka warna abu-abu muda. Jimin lebih menyukai sofa panjang untuk diletakkan di ruang tv, tapi aku lebih menyukai kursi kayu. Jimin lebih menyukai aroma vanila, tapi aku lebih menyukai aroma lavender.

Masih ada banyak lagi sebenarnya. Pusing sekali saat itu. Tapi beruntung, kami bisa menyelesaikannya dan bisa tinggal sampai sekarang.

Menyenangkan! Tinggal bersama Jimin menjadi menyenangkan. Saat sarapan, aku akan memakan sandwich, sedangkan dia akan memakan sereal. Hal-hal yang bertentangan itu membuat menjadi menyenangkan. It's really challenging.

He is a caring person too. Very.

Pernah suatu kali, perutku kram karena akan menstruasi. He didn't panick at all. Dia membawa baskom berisi air hangat lalu mengompres perutku sambil mengelus kepalaku dengan lembut. Atau saat pertama kali aku masuk kerja, dia yang paling sibuk membereskan hal-hal yang harus kubawa untuk ke kantor. Dan tak lupa dengan kecupan lembut di dahi darinya sambil berbisik, "You will do it great, love."

Mengingatnya membuatku mengulum senyum. Yes, he is also very clingy person. Tiada hari tanpa afeksi darinya. Setidaknya usapan lembut di kepalaku atau di tanganku. I'm his anyway, so I let him.

Gosh, I completely falling for him!

Aku tau ketika dia marah, pasti dia akan mengeraskan rahang seolah menahan amarah karena dia takut melampiaskannya padaku. Padahal, you can freely express your feeling, Jimin.

Atau ketika dia sedang stres masalah kerjaan dan hal itu akan mengganggu tidurnya hingga dia mengerutkan dahi saat tertidur. Kadang aku mengelus dahinya yang berkerut untuk kembali tenang. It's okay, baby, I'm here.

Aku sedikit sedih kalau mengingat kenyataan bahwa dia belum sepeka itu untuk mengetahui tentang aku.

Aku yang sedang sedih. Aku yang sedang marah. Aku yang sedang jatuh cinta padanya.

I always dream of him. Dreaming that we will happily together and everlasting. Then wake up and still thinking about him.

When I said I'm his, doesn't mean that he's mine though. But I don't have any problem with that. Because, you know that fuckboy know how to treats girls, right? So, I'm letting myself hurt and it's a pleasure to be broken by him anyway.

Jimin is my everything. But I'm just his friend with benefits which only satisfies his desires.

It's okay as long as he will never leave me alone.

But have you ever wonder, Jimin? About us?

And baby, when you sleep, do you dream of me?

•••
a.n: please do not ever be in this kind of toxic relationship yall. love u.

k o n s t e l a s iМесто, где живут истории. Откройте их для себя