Mengetahui sebuah Kenyataan kadang selalu membawamu pada perubahan
-author-
***
Semakin hari Geo semakin sering bertemu dengan Adel dan Rayhan
Bahkan Geo pernah mengantar Adel ke kantor Rayhan
Geo melakukan itu semua demi Adel
Hingga suatu ketika...
" kamu kelihatan sayang sama Adel "
Ucap Rayhan di caffe dekat kantornya
Geo hanya memperhatikan Adel yang berada di playground luar
" Geo? "
Panggil Rayhan
" i..iya pak? "
" kamu masih panggil saya pak?"
" ya gimana ya pak, saya kan cuma guru magang dan bapak adalah orangtua murid.. Gitu.. "
Ucap Geo
" usia kamu berapa? "
Tanya Rayhan serius
Geo semakin deg-degan dan salah tingkah
Ia tak suka suasana seperti ini sebenarnya
" 21 pak.. "
" tahun ini saya 26 "
" lah terus? "
Geo ingin cepat-cepat pulang
Ia sudah merasa tidak nyaman disana
" apa kamu..mau.."
Rayhan perlahan ingin mengungkapkan sesuatu
" pak.. Maaf, kayaknya saya harus pulang, udah sore juga, maaf ya pak.. "
Pamitlah Geo dari Caffe itu
" mati gue mati gue mati gue mati gue... Kalo gue dilamar gue harus jawab apa? Enggak pokoknya! Enggak! "
Saat Geo keluar dari Caffe tersebut, ia bertemu Dharma
" Dharma? "
Dharma hanya diam tak menjawab
" lo dari tadi disini? Kenapa gak masuk? "
Tanya Geo
Dharma masih diam
" Dhar? Kok lo berubah sih semenjak makan malem waktu itu? Seakan-akan ngehindar dari gue "
Tanya Geo kembali
" rencana gue udah selesai, gue kan cuma pengen tahu kalo lo bukan Dira ataupun saudaranya "
Jawab Dharma ketus
Geo merasa tertohok mendengarnya
" jadi? Lo ngedeketin gue cuma karena itu? Setelah lo bikin gue suka sama lo? Lo pergi gitu aja? "
" suka? "
Ucap Rayhan dari belakang punggung Geo
***
YOU ARE READING
SANDWICH
General FictionKisah seorang Papah muda single parent yang tidak bisa membuat sarapan untuk anaknya selain sandwich alias roti tawar dengan selai, namun takdir mempertemukannya dengan seorang guru magang di kelas anaknya sendiri " Pah, bu Guru nya mirip mamah" " a...
