SEMBILAN

1.4K 282 54
                                    

b

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

b

Ding dong...

Yerim bangkit dari duduknya, bergerak menuju pintu untuk membukanya. Setelah mengintip dari lubang khusus yang ada pada pintunya Yerim membuka pintu itu.

"Siapa ya?" tanyanya sopan pada seorang pria berpakaian formal di depan rumahnya. Pria itu tersenyum pada Yerim. Tangannya ia sodorkan, hendak berjabat tangan dengan Yerim.

"Saya Oh Jaehyuk dari perusahaan asuransi bahagia. Saya ingin menawari nona Kim progam-progam kami." Yerim menjabat tangan pria itu dan tersenyum canggung,"maaf. Tapi saya tidak memerlukan asuransi saat ini..." Yerim berucap tak enak.

Pria itu tetap tersenyum, "bisakah saya masuk? Saya rasa anda harus mendengar beberapa penjelasan saya soal progam kami dahulu. Barang kali anda berubah pikiran, jadi boleh kah saya masuk?" Mendengar ucapan Oh Jaehyuk, Yerim pun menggeser tubuhnya dengan kikuk ke tepi pintu untuk memberi sedikit ruang agar Jaehyuk bisa masuk kedalam rumahnya.

Sebenarnya Yerim merasa Jaehyuk ini tidak sopan. Tapi mendengar nada ucapannya rasanya lebih tak sopan jika ia menolak dan mengusir Jaehyuk. Jaehyuk masuk kedalam rumah Yerim dan duduk di sofa ruang tamu. Yerim menutup pintu dan duduk di sofa di depan Jaehyuk. Pria itu mulai menjelaskan beberapa progam nya dan jawaban Yerim masih sama.

"Maaf tuan, progam kalian memang bagus. Tapi saya belum memerlukan asuransi," tolak Yerim halus. Oh Jaehyuk mengangguk pelan, Yerim merasa bersalah saat melihat sedikit kekecewaan di raut wajahnya.

"Apa kau mengenalku?"
Pria itu bertanya tiba-tiba. Yerim mengernyit tak mengerti, "maaf?"

"Apa kau mengingat ku Kim Yerim?"

Yerim kebingungan. "Maaf tuan, tapi kurasa ini pertemuan pertama kita."

Pria itu tertawa kecil. Tawa pelan yang terdengar mengerikan.

"Orang populer memang cepat melupakan orang biasa seperti ku ini ya.."

Pria itu mengambil paper bag yang tadi dibawanya keatas meja, mengeluarkan sebuah heels hitam dari dalam sana. Tubuh Yerim menegang ditempat, matanya membola menatap sepatu yang sangat ia kenal itu. Jantung nya berdegup kencang, tangannya basah oleh keringat.

"Yoon Jinhwan, kelas 3-B pria yang kau dan teman-temanmu permainkan tujuh tahun lalu..."

Yerim berdiri dari duduknya, berjalan mundur dengan perlahan. "Ku-kupikir kau-kau tidak di Seoul..." suara Yerim bergetar ketakutan saat Oh Jaehyuk, atau kita sebut saja Yoon Jinhwan berjalan mendekatinya.

"Tentu saja aku ada disini untuk kalian bertiga sayang-sayangku..."

Yerim berjalan semakin kebelakang sampai tubuhnya menabrak dinding. "Kau-kau yang melenyapkan Hana dan Eunbi kan?" air mata Yerim berjatuhan di pipinya. Demi tuhan! Ia sangat takut sekarang. Siapapun datang dan tolonglah Yerim!

Save Me My Ex! Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin