My little Jiminnie (4)

9.7K 501 91
                                    

Bodo amat. Gw ketagihan sm inces. Ini keinspirasi dari RP an gw sm orang. Cuma itu english. Jadi rada aneh di indo in

Kali ini gw coba Jiminie POV.
Rate M.

Enjoy!
____________________

-Jiminnie POV-

"Ayah, aku sekolah ya" ujarku, meletakkan tangaku di kenop pintu mobil

Ayah langsung memelukku, melesakkan kepalanya di leherku dan menciumnya lembut, membuatku merinding.

"Hati hati"

Suara serak ayahku, selalu membuatku rindu. Aku sedikit mendorongnya untuk menampilkan senyum manisku.

"Iya ayah. Jangan lupa jemput aku"

Lalu kami berpelukan, seakan tak ingin kehilangan satu sama lain. Aroma maskulin miliknya, aku sangat menyukainya. Tangan besar yang kini berada di pinggangku, aku menyukainya.

Aku mencintai ayahku sendiri.

Dan aku sama sekali tak keberatan atas segalanya

===

Disini, didalam kelas. Aku terduduk menunggu teman sebangkuku, Taehyung. Dia adalah sahabatku dari kecil. Ayahku juga sudah tahu kami selalu sekelas sejak SD.

Ah iya! Aku lupa mengerjakan tugas yang diberikan!

Aku menoleh kekanan kiri, namun terlalu malu untuk menyalin tugas milik orang yang tak dekat denganku.

Taehyung dimana..

"Oi chim"

Mataku melebar saat melihat Taehyung yang sedang terduduk di sampingku. Syukurlah ia datang! Aku segera meminta buku catatannya untuk menyalin PR

"Kau.. kau sekarang.. kau kenapa sekarang sering tak mengerjakan PR chim?"

Aku cukup tertegun dengan pertanyaannya. Benar katanya. Sudah 2 minggu aku tak mengerjakan PR seperti biasa

"Itu.. um.. aku.. ketiduran"

Taehyung mengerenyitkan dahinya. "Ketiduran? Kau ketiduran 2 minggu?" Ucapnya. Aku hanya bisa mengangguk

Seandainya aku bisa menceritakan sebenarnya, pasti dia akan terkejut. Bagaimana tak terkejut kalau setiap aku belajar, ayah yang baru pulang dari kerjaannya langsung menyerangku?

Ayah semakin tak terkendali. Entah apa yang dipikirkannya sehingga ia selalu melakukannya denganku sesering itu.

Tae menghela nafas, dan memandangiku yang kini sedang menyalin bukunya.

Tiba tiba tangannya mengelus pipiku, sontak aku menoleh padanya.

"T-tae"

"Kau manis, chim. Apa kau yakin tak mempunyai pacar?"

Aku tertunduk tiba tiba. Apa yang sedang tae lakukan? Mengapa tiba tiba ia menanyakan hal itu?

"Apa kau menyembunyikan sesuatu padaku?"

Tatapan itu semakin intens, membuat diriku mengecil. Menyadari situasi yang ada sekarang , aku coba mengeluarkan tawa agar lebih alami.

Yoonmin RandomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang