Seven

1K 101 1
                                    

"BRENGS*K KAU BERANI MELUKAI KU!!!!"

sambil memegang luka tusuk di perutnya ara bangkit lalu dengan sigap menendang kepala sang penjahat hingga dia oleng dan akhirnya terjatuh.

Tanpa pikir panjang ara langsung mengambil kepalanya dan memelintir nya hingga terdengar bunyi sesuatu yg patah disana.

KRETEKKK...

Jimin membulatkan matanya. Kini dihadapannya perempuan yg menurutnya sangat keren baru saja berhasil mematahkan kepala seorang pria.

Jimin merasa sangat ketakutan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jimin merasa sangat ketakutan

"Nu...nna.. Ap...a yg baru s..sa..ja ka...u la..kukan..."

"Mematahkan batang lehernya" Ucap ara santai

Belum sempat jimin melanjutkan ucapannya, ara ambruk ia bersimpuh menahan tusukan pisau yg terus-menerus mengeluarkan darah.

Jimin hampir lupa.

"NUNNA!!!"

"Ce...pat tel..pon nam...joon" Ucap ara terbata

"I...ya nunna... Bertahanlah..."

Jimin pun menghubungi namjoon dan memberitahu secara detail dimana ia dan ara berada sekarang.

"Su...su...dah nu..nna.."

"Kenapa kau menjauh, biasanya kau heboh jika aku terluka"

"A.k..ku.. Ta...kut pa...damu"

"Kenapa?"

Jimin melirik laki-laki yg tadi ara patahkan lehernya, dan ara pun mengerti

"Kau tau, dunia ini sangat keras. Jika kau tak mematahkan lawanmu, maka kau yg akan dipatahkan. Cobalah untuk belajar bocah. Mulai sekarang buang rasa takutmu itu. Kemari kau!!!"

Dengan ragu-ragu jimin menghampiri ara yg sudah kesusahan memegang perutnya.
Setelah jimin mendekat ara pun berbaring.

"Nu..nna.. Apa.. Yg akan kau lakukan? Kau... Baik-baik sa...ja kan?"

"Baik-baik saja matamu. Cepat tekan luka ku dengan kencang"

"Aniya nunna, ani itu pasti akan menyakitkan untuk mu" Menggeleng

"Kau mau melihatku mati kehabisan darah?"

Jimin menggeleng, akhirnya mau tak mau jimin menuruti permintaan ara.

Dengan sekuat tenaga jimin menekan perut ara berharap darah tidak banyak keluar, ara sampai meringis dan memejamkan mata menahan rasa nyerinya.

DANGEROUS WOMAN (FINISH)Where stories live. Discover now