'06 - Restart Button

755 91 5
                                    

CHILDREN NOT ALLOWED READ THIS, BUT UP TO YOU.
DON'T LIKE? DON'T READ AND BASH! JUST GO AND BLOCK THIS ACCOUNT!🚫

Don't forget to leave comment and tap for vote this story, thank you!😙

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kalian tau kan cara menghargai seorang penulis? Jika tidak berniat memberi vote, maka tolong tinggalkan lah jejak komentar❤️

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Minseok sebenarnya tidak ada jadwal kuliah hari ini, tapi mengingat dia baru memperbaiki segala macam yang berhubungan dengan skripsi nya, dia ingin menyetorkannya pada dosen pembimbing dan berharap di terima sebelum di revisi.

Dia bersenandung kecil sambil kadang melompat senang. Tadi malam, Joonmyeon membantunya untuk memperbaiki skripsi nya, padahal mereka beda 1 tahun, yang masuk duluan Minseok, tapi Joonmyeon duluan yang skripsi nya sudah diterima, padahal dia baru menginjak semester 3. Otak nya lumayan encer memang.

"Hey hey~" Seseorang menyetop Minseok dengan sepeda.

"Ah, Luhan.. kenapa kau kemari? Kan tidak ada jadwal kuliah?" Tanya Minseok. Luhan yang merasa ada perubahan besar pada mood Minseok bingung. "Kau kenapa? Sepertinya senang sekali?"

"Ehehehe, tentu saja. Tadi malam kan blablablablabla" Minseok bercerita panjang lebar ditemani Luhan yang mengayuh sepedanya perlahan menuju kampus.

"Aigoo.. Joonmyeonie memang lebih pantas menjadi Hyung dibanding kau, bakpau berjalan~"

"Yak!"

"Hahahaha, mungkin ruh Joonmyeon waktu itu tertikung oleh ruh mu, jadinya kau yang jadi Hyung. Hahaha" Luhan tertawa, memikirkan apa teori yang baru saja ia ungkap benar-benar terjadi.

"Aish.." Minseok bete.

"Minseok-hyung." Sebuah suara indah menginterupsi keduanya.

Mereka sama-sama menoleh. Luhan sebetulnya ingin menyingkirkan piyik cabe ini dari hadapannya, tapi melihat reaksi Minseok yang biasa saja, ya dia jadinya diam saja.

"Kenapa, Baekkie?" Tanya Minseok. Dia sama sekali tidak terusik, bahkan biasanya kalau dia diajak ngobrol oleh Baekhyun, matanya akan sedikit berkaca-kaca.

"Bisa aku berbicara denganmu? Kalau di rumahmu, ada Myeonie-hyung, kalau di rumahku, ada Hyunmin, kalau lewat chat, tidak enak.."

Minseok tersenyum. "Tentu saja. Kenapa kau harus meminta izin seperti itu? Aku kan keluargamu," Dia menarik Baekhyun ke tempat favorite-nya, di taman Kampus yang ada air mancur dan pohon besarnya.

"Aish, aku ditinggalkan. Memang dasar si bakpau menyebalkan." Luhan mengumpat.

Chenmin : I Still Love you, but...
-Chapter 6-

"Nah.. apa yang mau kau bicarakan? Soal Jongdae? Kenapa? Dia menyebalkan? Ya itu memang sudah sifat dia.. atau, dia pergi ke klub dan membawa wanita? Ceritakan padaku, dan aku akan memenggalnya jika kau memintaku melakukannya." Kata Minseok.

Baekhyun menundukkan pandangannya. Melihat itu, Minseok merasa aneh, dia juga sedikit khawatir. Mau bagaimanapun, namja cantik di hadapannya ini adalah keluarganya bukan?

"A.. Aku.. membatalkan perjodohan dengan Jongdae."

Minseok membulatkan matanya. "Wae?" Tanya-nya kaget. Baekhyun menghela nafas, dia menatap Minseok. "Aku memang mencintai Jongdae, tapi setelah kupikirkan, aku mencintainya sebagai teman, tidak lebih. Dan aku sadar, orang yang pantas mencintai Jongdae hanya dirimu, dan orang yang pantas mendampingi Jongdae adalah dirimu."

✓ I Still Love you, but... ° Chenmin ✓ [EXO YAOI FANFICTION] Where stories live. Discover now