Kalah start

766 26 0
                                    


Defani sedang berjalan menyusuri koridor,tapi tiba-tiba Jesi dan Rina menarik tangan Defani dengan kasar.

"Ada apa yah?"tanya Defani heran.

"Lo gak usah basa basi,lo pacarnya Fauzal kan?"Rina mendekati Defani sehingga Defani terpojok.

"Kalo iya,apa urusannya sama lo yah?"Defani mencoba pergi namun lagi-lagi tangannya di tahan oleh Jesi.

"Nantangin kita ni anak,"ujar Jesi sambil menjambak rambut Defani.

"Jauhin Fauzal!"perintah Rina.

"Kenapa gue harus jauhin dia,dia kan pacar gue,"ujar Defani sambil melepaskan tangan Jesi dari rambutnya.

"Karena lo gak pantes buat Fauzal,"ujar Rina sambil mendekat lagi ke arah Defani,malahan kini semakin dekat dengan Defani.

"Terus kalo gue gak pantes buat dia,emang lo pantes gitu?"Ujar Defani sambil mendorong tubuh Rina.

"Pantes lah,gue kan cantik populer beda banget sama lo,"ujar Rina murka.

"Tapi menurut gue yah,Fauzal gak akan pernah mau sama cewek kaya lo."

"Berani yah lo sama gue."Rina mengangkat tangannya untuk menampar Defan.Namun tiba-tiba, tangan Rina di tahan oleh seorang laki-laki yaitu Dafa Erlangga Arifin salah satu mostwanted ganteng yang di sukai banyak cewek.Dan yang tadi bertabrakan dengan Defani.

"Dafa,"ujar Jesi.

"Lo jangan sakitin dia,kalo lo berani sakitin dia gue gak akan segan-segan laporin lo ke kepala sekolah,"ujar Dafa sambil pergi bersama Defani. Meninggalkan Jesi dan Rina.

"Pasti Dafa benci sama gue,lo si Rin,"ujar Jesi panik.

"Kok lo malah nyalahin gue sih,"ujar Rina tidak terima.

"Pokonya kita harus ngejauhin Defani dari Fauzal sama Dafa,"ujar Jesi.

"Gue setuju sama lo Jes,pokonya kita harus kerja sama,"ujar Rina.

💜💜💜
"Kamu gak papa Fan?"Dafa menatap lekat mata coklat Defani.

"Enggak kok,makasih yah Daf,"ujar Defani sambil tersenyum tulus pada Dafa.

"Sama-sama,yaudah gue duluan yah, takut pacar lo dateng terus dia salah paham lagi."Dafa berjalan meninggalkan Defani.

"Kenapa Dafa baik banget yah ke Fani,padahal kan dia juga tau Fani pacarnya Uzal-"Batin Defani

Defani berjalan ke arah kantin,dia mengamati isi kantin mencari teman-tamanya.Defani pun menemukan teman-temannya. Akhirnya Defani pun bergabung dengan teman-temannya.

"Fan,bukan nya lo mau sama Uzal yah ke kantin nya?"tanya Ranti heran

"Dia sibuk mabar,jadi gue ke sini sendiri deh,"ujar Defani lesu.

"Fani mau pesan apa,biar aku pesenin?"Ujar Fauzal yang tiba-tiba datang dan duduk di samping Defani.

"Uzal kok di sini?katanya mabar?"Defani Mengerucutkan bibirnya kesal.

"Uzal sengaja bikin Fani kesal dulu,soalnya lucu kalo liat Fani kesal,"ujar Fauzal sambil menatap lekat Defani.

"Ih apaan sih uzal,"Muka Defani memerah.Fauzal yang melihat itu langsung mengejek Defani.

"Cie blushing,"goda Fauzal.

"idih enggak juga,"elak Defani.

"Terus itu kenapa muka Fani merah gitu?"tanya Fauzal dengan nada meledeknya.

"Ih Fauzal ngeselin."Defani memukul bahu Fauzal,Fauzal hanya tertawa terbahak-bahak melihat tingkah Defani yang Menggemaskan.

"Ehkmm,Fan gue cabut yah mau beli obat nyamuk,"sindir Fina.

Cinta Segitiga (End)Where stories live. Discover now