Kan Fani mau pergi

150 4 1
                                    

Pagi ini di rumah Fauzal atau lebih tepatnya di meja makan keluarga Fauzal sudah ramai,karena Defani dkk plus Nina sedang sarapan.Hari ini weekend dan mereka memutuskan untuk tetap diam di rumah.

"Sayang kamu mau roti atau nasi goreng?"tanya Nina pada Fauzal.

"Nasi goreng aja mah,"ujar Fauzal.

"Sini piring nya sayang,biar mamah ambilin,"ujar Nina kepada Fauzal.

"Gak usah mah.Mamah duduk aja,"ujar Fauzal sambil mengambil nasi gorengnya.

"Fani juga mau nasi goreng dong Zal,"ujar Defani.

"Gak boleh,"ujar Nina dan Fauzal serentak.

"Kenapa?"

"Ada udang nya,kamu sarapan roti aja,"ujar Fauzal dan Nina serentak lagi.

"Kompak amat mereka berdua,"ujar Dea.

"Wajar lah mereka kan anak sama ibu,"jawab Satria.

Tidak ada pembicaraan lagi di antara mereka,mereka sibuk dengan makanan mereka masing-masing. Defani pun sibuk mengoleskan selai pada rotinya.

Dua puluh menit berlalu,mereka akhirnya selesai makan.

"Ma Fani bantuin cuci piring yah,"ujar Defani sambil menatap Nina.

"Gak usah sayang,kamu diem aja."

"Ish gak papa Ma Fani bantu,"ujar Defani sambil bangkit dari duduknya.

"Gak usah sayang,biar bibi aja yang cuci piring."

"Lah bukan nya bibi pulang kampung yah?"tanya Dea heran.

"Tadi malem bibi,udah di sini kok."

"Yakin mah gak mau di bantu?"

"Gak usah sayang,lagian mamah juga sekarang mau arisan."

"Yaudah deh,hati-hati yah mah."

"Iya sayang.Di rumah jangan macem-macem yah."

"Siap mah."
"Siap Tante,"ujar mereka serentak.

Setelah itu Nina pun pergi meninggalkan rumah nya untuk pergi arisan bersama teman-temannya.

Setelah kepergian Nina,Defani dkk pun berjalan ke arah ruang tamu. Mereka berencana ingin menonton film.

"Fani sekarang pulang yah,"ujar Defano sambil mengelus rambut Defani lembut.

"Bang satu hari aja lagi yah Fani di sini,"ujar Defani sambil menatap Defano yang berada di samping nya.

"Tapi besok kamu pulang yah,abang yang jemput deh."

"Hmmm,liat besok aja deh."

"Fan ini tuh rumah Uzal,kalo kamu tinggal di sini takutnya kamu ngerepotin.Kamu kan pernah bilang kamu gak mau ngerepotin siapa-siapa,"jelas Defano panjang.

"Besok Fani pulang deh.Fani janji,"ujar Defani sambil memeluk Defano erat.

"Pelukan mulu yah kalian,"ujar Dea sambil menatap Defani dan Defano.

"Bilang aja cemburu,"ujar Ranti yang kini duduk di sebelah Satria.

"Idih gak ada,ngapain juga gue cemburu."

"Kan lo suka sama Defano,dan lo gak rela cemburu kalo Defano di peluk sama orang lain."

"Meskipun gue cemburu,gue gak akan marah kalo Defani yang meluk.Kan gue tau mereka adik kakak,"jelas Dea.

"Tunggu,lo bilang apa tadi?!"teriak Defani,Fina dan Ranti serentak.

"Ishh anu....itu...maksud gue...itu,"ujar Dea mendadak gugup.

Cinta Segitiga (End)Where stories live. Discover now