Shafana

108 5 0
                                    

Setelah acara prank-prank ngan tadi Defani dkk memutuskan untuk pulang.Di perjalanan tidak ada yang berbicara.Ranti dan Dea sudah tertidur pulas di belakang, sedangkan Defani terus saja menonton vide prank nya tadi.

"Fani,Uzal mau tanya,"ujar Fauzal sambil menatap Defani yang berada di samping nya.

"Nanya apa?"

"Tadi yang ngechat mau fitting baju tuh,beneran mamah kamu?"tanya Fauzal.

"Bukan."

"Lah terus siapa?"tanya Fauzal bingung.

"Fina."

"Sumpah Uzal ngira itu beneran mamah Fani.Uzal tahu rencana kalian,tapi Fauzal gak tau kalo yang chat Fani itu Fina."

"Makanya kalo dengerin orang ngomong,jangan setengah-setengah harus  sampe akhir,"ujar Defani sambil terkekeh."Fani mau upload videonya boleh gak?"tanya Defani.

"Boleh,kan yang kena prank Fani bukan Uzal,"jawab Fauzal santai.

"Dasar nyebelin."

"Bodo wle."Fauzal menjulurkan lidahnya,meledek Defani.

"Uzal ih jangan ngeselin!"teriak Defani kencang,sehingga berhasil membangunkan kedua makhluk yang sedang tertidur pulas.

"Ada apaan sih berisik banget?"tanya Ranti sambil mengucek kedua matanya.

"Enggak,"jawab Fauzal dan Defani serentak.

"Kompak amat,"ujar Dea sambil menatap keduanya heran.

"Bodo amat,"ujar Fauzal dan Defani serentak lagi.

"Yaudah deh gue gak ngomong lagi,"ujar Dea sambil kembali memejamkan matanya,mencoba untuk kembali tidur.

"Jangan tidur muku,sebentar lagi juga sampe,"ujar Defani mengingatkan.

"Bodo amat,gue ngantuk banget soalnya."

"Ranti lo mau pulang kemana?"tanya Fauzal sambil melirik Ranti sebentar.

"Ini kan udah malem.Terus kan bokap nyokap gue kerja mana mungkin kan dia ada di rumah...."

"Jangan berbelit-belit deh.Jadi Lo mau pulang kemana Ranti?"tanya Fauzal agak emosi.

"Ke rumah Fani,"jawabnya sambil tersenyum paksa.

"Dari tadi kek bilang gitu jangan berbelit-belit."

"Maaf."

"Fan, lo denger gak gosip tentang murid baru?"tanya Dea agak serius.

"Tau.Tapi gue gak tau siapa murid baru itu,"ujar Fauzal sambil tetap fokus menyetir.

"Masa gak tau,gue aja tau."

"Siapa emang?"tanya Fauzal agak penasaran.

"Shafana mantan lo,"jawab Dea santai.

"Oh,"ujar Fauzal santai.

"Semoga aja yah gak terjadi apa apa,"ujar Defani sambil melirik sinis Fauzal.

"Apaan liatin nya kayak gitu?"tanya Fauzal.

"Kayak gitu gimana?Orang biasa aja juga,"nada bicara Defani kini berubah menjadi agak ketus.

"Cemburu yah?"goda Fauzal sambil tersenyum.

"Idih enggak juga, ngapain cemburu kan itu masa lalu Uzal."

"Emang siapa masa depannya?"tanya Fauzal sambil melirik ke arah Defani.

"Gak tau."

"Masa gak tau sih?"goda Fauzal lagi.

Cinta Segitiga (End)Where stories live. Discover now