Mengenal

20 5 2
                                    

Mata Dhanu menatap tajam pada kendi yang hancur itu,mengepalkan tangan nya dan memindahkan mata tajam nya itu pada gadis yang mengigil ketakukan di dekat nya

"siapapun kau..putri raja maupun putri kusir"kalimat Dhanu di potong Khasdan

"Dhanu tenang lah..lihat lah,meski kendi nya pecah"

kalimat Khasdan terhenti saat Dhanu mengangkat satu tangan nya dengan mata masih menatap gadis itu

"sekarang atu besok,lusa atau taun depan...sengaja atau tidak aku..menginginkan leher nya!" selangkah demi selangkah Dhanu berjalan mendekati gadis itu

"Dhanu..apa yang kau katakana..!" Khasdan menyentuh pundak Dhanu

Tatapan Dhanu tak berpindah dari gadis itu dengan lembut melepaskan sentuhan Khasdan,berjalan mendekati gadis itu yang mulai meneteskan air mata

"siapa kau.." Dhannu menaikan dagu gadis itu yang sedari tadi menunduk

"Manbaai!"suara panggilan dari belakang

"ibu.."gadis itu menangis saat seorang wanita mendekati nya

"salam yang mulia,nak..ada apa ini.."wanita itu langsung mendekap gadis tadi yang bernama Manbaai

Dhanu melangkah mundur saat melihat peristiwa yang sangat dia rindukan sejak kecil,Manbaai menceritakan semua yang telah terjadi pada ibunya

"kendi... Kendi nyaa.. Ibu kendi..." Manbaai merengek

"Manbaai..!" wanita itu mengangkat tangan nya saat mendengar apa yang terjadi

Dhanu menahan tangan ibu manbai dan menurunkan nya perlahan,sedangkan Manbaai menutup mata nya sambal sesenggukan

"yang mulia maafkan kecrobohan putri ku ini" wanita itu ibu Manbaai yang bernama Shuri menyatukan kedua tangan nya di hadapan Khasdan

"ibu...sudahlah,lihatlah abu ratu Bhanurhi masih utuh bukan"Khasdan mengambil tangan Shuri

"tunggu apa maksud nya ibu..kak apa dia Neha?!"Dhanu kembali menatap dengan tajam

"bukan dia ibu nya Manbaai...Manbaai sudah ku anggap adik ku sejak kecil...Manbaai,ibu..kenalkan dia Dhanu..putra ratu Bhanurhi"Khasdan mengajak Dhanu maju beberapa langkah

***

Mereka pun menuju istana,beberapa hari setelah seisi istana mengenal Dhanu termasuk Neha yang tengah berada di kuil untuk beberapa hari

"oh jadi kau putri pengasuh kakak ku.."Dhanu menghampiri Manbaai yang tengah duduk di ayunan

"ya,memang kenapa!sayang nya aku harus menghormati mu sebagai kakak ku"Manbaai mulai mengayun kan kecil kaki nya

"apa?kakak?! munngkin dengan kak Khasdan begitu tapi tidak dengan ku"Dhanu berdiri tegap di hadapan Manbaai

"aku tidak peduli...kau harus menganggap ku sebagai adik mu"Manbaai menaikan kedua kaki nya

"adik..baiklah sebagai adik,aku akan mengayun mu"

Dhanu mengangkat ayunan yang Manbaai duduk di sana,setinggi tingginya

"hey!turunkan aku bodoh!aku takut ketinggian.."Manbaai terlihat ketakutan,sedang Dhanu justru lebih mempertinggi tarikan nya

"Kaaakk! kak Khasdan tolong aku!"

Dhurdan King 2 Where stories live. Discover now