[FF.au ONESHOOT 1] My Husband Wanna One
Warn : M-Rated
Gimana sih rasanya punya suami yang kadang manja kadang engga yang bikin kamu gemes.
📍 Yoon Jisung
📍 Ha Sungwoon
📍 Hwang Minhyun
📍 Ong Seongwoo
📍 Kim Jaehwan
📍 Kang Daniel
📍 Park Jihoon
�...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SEASON 2 (BONUS 1/2)
"Sungwoon! Kamu tuh ya, kenapa sih selalu kayak gini? Gak cukup sekali aja apa?" Kamu berusaha mengontrol emosimu yang hampir memuncak.
Ha Sungwoon, suamimu yang menjadi CEO muda, sekaligus menjalani kuliahnya itu menghadapmu sambil menunduk. Pipinya berwarna ungu gelap, iya pipi mulusnya Sungwoonmu itu terluka.
Darah di sudut bibirnya kamu usap perlahan dengan kapas, "a-aww, sakiit." Sungwoon mengaduh.
"Nonjok orang aja kamu nggak mikirin sakitnya dia, gini doang aja ngaduh." Sinismu, Sungwoon masih diam.
Dia takut kamu semakin mengamuk.
Iya, seperti keadaan yang bisa dilihat, Sungwoon terluka sana-sini akibat duel maut dua cowok tampan di kampusmu. Ha Sungwoon, suamimu melawan Yook Sungjae, cowok yang nekat mengejarmu meski dia tahu Sungwoon adalah suamimu. Kamu mengelap bulir keringat yang baru saja akan menetes.
Hari ini sebenarnya sejuk, tapi kelakuan Sungwoon membuatmu panas.
Sumbu amarah suamimu itu terlalu pendek.
"Lagian dia ngomongin tentang tubuh kamu sedetil itu! Gimana aku nggak marah?!" Serunya, benar tadi siang Sungjae yang sedang berkumpul dengan temannya membicarakanmu. Katanya dia pernah melihat langsung tubuhmu dan mengatakan setiap incinya dengan detail.
"Udah jangan dipikirin, Sayang." Kamu menyelesaikan mengobati luka Sungwoon.
Kamu menangkup pipi gembil Sungwoon, "coba inget, kapan aku pernah lihatin tubuh aku ke orang lain selain kamu? Nggak ada, Sayang. Kamu mau aku sebutin dimana aja aku pernah telanjang, biar kamu puas, hm?" Sungwoon menatapmu sendu.
Benar juga, Yook sialan Sungjae itu hanya menyebarkan hoax tidak berguna yang sialnya memancing amarah Sungwoon.
"Iya, tapi aku tetep marah! Dia ngomongin kamu nggak bener kayak gitu! Aku nggak suka, sweetie." Nada bicara Sungwoon mulai melembut ketika dengan cepatnya kamu mengecup luka di pipinya.
"Lagi."
"Dih, maunya." Sungwoon terkekeh.
Sungwoon memelukmu dan menyenderkan kepalanya pada bahumu, "besok-besok jangan berantem lagi, ya. Aku nggak mau kamu luka-luka. Mau dikata apa coba CEO ganteng ke perusahaannya di perban gini?!" Serumu sambil menunjuk luka-luka Sungwoon.
"Nggak janji. Kalo ada yang macem-macem ya aku bonyokin dia lah,"
"Kamu berantem, aku pulang ke rumah Mama." Finalmu membuat bibir tebal Sungwoon mengerucut imut.
"Jangan gitu lah, by. Aku bisa gila kalau di rumah nggak ada kamu." Sungwoon makin erat memelukmu.
