7

39 5 0
                                    

7. "Yang kembali bersemangat karena hal kecil darimu yang membuatku seolah kembali pada diriku sendiri - Nabila Amanda 

Matahari mulai menerjang nabila kini nabila sedang berada dipemakaman sendirian sejak pulang sekolah tadi ia belum sempet pulang kerumahnya, tetapi ia langsung kesini sendirian tidak ditemani siapa-siapa.

"Hay Raf apa kabar, pasti kamu udah sembuh dan sehat ya disana"

"eh iya raf maaf ya baru sempet kesini"

"udah lama banget ya gak kesini"ujar nabila sambil membersihkan makam seserorang.

Namun dari jauh di pemakaman tersebut ada yang memperhatikan nabila sedang bericara dengan makam sendiran.

"ngapain dia disini sendirian" gumam seseorang membuat penasaran, karena nabila sekali-kali berbicara seperti ada yang sedang mengobrolnya dengan dirinya namun yang ternyata adalah makam sebuah nisan.

Kini nabila melangkah meninggalkan pemakaman tersebut dan orang yang memperhatikan nabila sudah pergi dari makam itu mulai menghampiri makam itu.

"Rafa"

Seperti biasa nabila ketika sudah sampai rumah pasti selalu saja mendapat tatapan ketidaksukaan dari dua kakaknya itu, maka dari itu memutuskan untuk langsung kekamarnya karena malas berdebat juga dan disindir oleh kakaknya.

Nabila sedang asik mendengarkan lagu tiba-tiba pintu kamarnya terbuka membuat dia langsung bangun dan ternyata bundanya yang membuka.

"eh bunda kenapa bunda"tanyaynya.

"Gak apa-apa kok eh itu ada temen kamu tuh dibawa temuin dulu nak"ujar Bunda natasya.

Nabila tidak pernah memberitahu alamat rumahnya kepada temen-temenya apalagi riri dan rara saja yang merupakan sahabatnya saja tidak dikasih tau bagaimana ada orang lain yang mengetahuinya, bahkan Upi saja tidak tahu karena waktu nabila meminta upi untuk menurunkannya deket warung yang deket rumahnya meskipun masih jauh. Jadi siapa yang menemukan dan mengetahui rumahnya.

"Lo "nabila kaget ternyata yang datang kerumahnya adalah Bulan.

"Hy, kayaknya ini punya lo ya " ujar bulan mengeluarkan sesuatu dari tasnya dan memberikannya kepada nabila.

Nabila kaget bagaimana benda kesayanganya itu ada dibulan pantas saja tadi ia sudah mencarinya ternyata tidak ada dan itu ada dibulan

"Eh kok bisa ada di lo sih,"tanyanya nabila

Bulan tidak menjawab tidak mungkin kan ia memberitahukan kalo ia menemukan jepitan itu di pemakaman rafa , dan ia tidak mungkin juga kan langsung bilang ia mengikuti nabila dari pemakaman tadi sampai kesini.

"Oh itu tadi di depan kelas lo ya jatuh kayaknya , nah gue kayak pernah liat jepit ini siapa yang make dan gue inget lagi ternyata lo, benerkan ini punya lo "alibi bulan.

Nabila masih saja mengamati bulan dan bagaimana ia tahu jepitan itu miliknya padahal ia saja tidak deket dengan bulan

"Hmm makasih ya, Kok lo tahu rumah Gue"

Bulan langsung diam bagaimana menjawabnya, namun namanya saja bulan pasti ada aja alasanya dan membuat nabila percaya.

"Oh gue tadi kan nanya sama riri kata dia, dia kurang tau juga alamat lo soalnya katanya lo itu orangnya tertutup banget ya , yaudah gue juga gak mau tau, tapi akhirnya gue nanya aja ke ruang guru buat nanyain alamat rumah lo dan akhirnya dapat deh" ujarnya.

Nabila tidak percaya pada bulan bahkan karena sebuah jepitan rambut cowok yang sedang berada dirumahnya ini rela mencari tahu alamat rumahnya padahal ia sama sekali tidak pernah deket dengan cowok ini.

"Yaampun segitunya banget ya lo sampe nanya keruang guru, oh iya makasih juga ya udah nemuin nih jepitan gue"ujar nabila sambil menatap jepitan kesayanganya.

"Iya sama-sama makanya lain kali hati-hati kalo jalan dan dipakai juga itu jepitanya jangan sampe lepas"ujar bulan langsung mengambil jepitan yang sedang ditatapinya dan mulai memakainya dinabila.

Nabila kaget atas sikap bulan yang langsung memakainya dan ia langsung berniat pergi untuk mengambil minuman untuk bulan namun langsung dicegah oleh bulan.

"Nggak usah ambil minum gue langsung balik aja deh ya udah mau malam juga " ujar bulan.

Nabila menggelak supaya bulan masih berada disini namun ia malah bersikap seolah bulan harus pergi dari rumahnya.

"Apaan sih geer banget ya gue ambilin minum buat lo, orang gue mau kekamar sebentar pengen ngaca, lagian juga lo mau pulang ya silahkan gak gue larang pintu rumah gue masih terbuka " ujar nabila mengatakan hal yang tidak ingin ia sampaikan yang sebenarnya

"lo disini aja dulu dong temenin gue biar gak kesepian dan nginget dia aplagi kejadian tadi sumpah bikin gue kaget dan langsung pengen tahan lo tetap disini"batin nabila.

"oh yaudah gue balik ya jangan kangen sama gue ya " ujarnya Kepedan bulan muncul

"Ngapain juga kangen sama lo, yaudah sih sana pulang kalo mau pulang yang tinggal keluar dari sini"

"biasanya kalo cewek ngomong gitu artinya kebalikanya tau "

Nabila langsung diam ia menjadi salah tingkah ya bagaimana bulan tidak mengerti maksudnya jelas-jelas bulan saja sudah pintar di akademik apalagi seperti ini pasti bulan mengerti maksudnya.

"IHH sono pula lo nanti dicariin sama BONYOK lo " ujar Nabila

"Ngusir banget ya kayaknya padahalmah aslinya masih mau gue harus disini kan" ujar bulan mulai menggoda.

"Geer banget lo , udah sih katanya tadi mau pulang"

"Gue mau lo nyuruh pulangnya dengan cara baik-baik baru deh gue pulang "

"Ngapain sih ih emang gue anak bocah yang mau aja nurutin apa kata lo "

"Buruan oh atau lo mau gue nginep ya disini ya gue sih gak apa-apa gue cowok maah bebas gak bakal dicariin ortu kalo perlu gue bilang ke Ortu lo gue disuruh nginep sma lo " ujaar bulan makin menggoda nabila

Nabila langsung mendengus kesel dan ia pun harus sabar menghadapi bulan ini dan perlahan ia mulai mencoba bilang

"Bulan yang pinter akademik, yang banyak Fanssnya kan katanya tadi lo mau pulang ya pulang ya nanti orang tua lo nyariin lo kan masih pake baju sekolah besok-besok lagi ya kalo mau main " ujar nabila sangat lembut

"Iyaiya gue pulang deh ya , gue pamit dulu dong sama ortu lo tadi ketemu sama bunda lo doang ayah lo belum pulang kerja ya ?"Tanya bulan karena daritadi ia tidak melihat ayahnya semenjak ada disini yang ia lihat hanya bundanya sedang menatapi nabila dan dirinya dari atas yang membuatnya bundanya merasa seperti melihat nabila yang sebelumnya.

Nabila hanya diam saat bulan menanyakan ayahnya dan nabila tidak mungkin bilang yang sebenarnya dengan keadan ayahya.

"Eh iya ayah gue belum pulang kerja dia suka pulang kerja malam "alibinya

"Yaudah deh gue pulang ya, salam buat Bunda sama ayah lo "ujar bulan

Saat bulan hendak ingin mengendari motornya nabila menyurhnya berhenti

"Bulan Tolong jangan kasih tau siapapun apalagi sania alamat rumah gue, gue harap lo mau bantuin gue untuk ini, dan terimakasih bulan lo yang bikin gue seperti semangat kembali karena hal kecil ini Terima kasih ya" 

BUlNABWhere stories live. Discover now