(Januari s.d. April 2019)Tentang janji yang kita ciumkan kepada jemari tua ayah dan ibu sesaat sebelum berlayar...
Namun sesampainya di lautan, ada amanah yang membutuhkan pundakmu, pikiranmu, tangismu.
Hingga menunaikan janji kepada beliau tak semudah melepas hangatnya dekapan mereka sebelum berangkat...
Tuhan punya skenario untuk kita, amanah yang membungkukkan tulang belakangmu mengisyaratkan bahwa engkau adalah pemeran utama dalam cerita luarbiasa ini! Yang kelak diakhir lembaran akan membuat orangtuamu bertepuk tangan sekencangnya!
Mengantar amanah jangan lupa menjemput gelar...
Kepada kita yang sedang membolak-balikkan kertas coretan dan merangkai nada yang indah dari tombol-tombol ketikan revisian,
Jangan bersedih, cobalah menemukan sudut ketenanganmu, kadang energi positif lainnya ada pada sudut itu.
Tetaplah dalam api yang membara, kita akan menuntaskannya bersama...
![](https://img.wattpad.com/cover/190980115-288-k646519.jpg)
YOU ARE READING
Surat cinta, untuk sang serdadu selama satu layer.
Non-FictionBermula kala masih belajar mengenal dan menjemput rasa. Kadang mengusik nyaman. Kubenci aktivitas di sabtu pagi! Tapi bila itu harus menjemput pertemuan, aku berlari paling utama! Chemistry yang tumbuh seiring tingginya intensitas jumpa, menghangat...