Part 35 (Dinner?)

987 43 0
                                    

"Kamu adalah salah satu rencana tuhan tuk bisa membuatku selalu tersenyum."

***

Natha tidak bisa berhenti membayangkan hari kemarin, sungguh ia tidak bisa menghilangkan rasa bahagia yang bersarang didalam hatinya, ia tidak menyangka akhirnya cintanya terbalaskan meskipun tidak ada ikatan sama sekali, mendengar cowok pujaan hatinya menyatakan cinta saja bahagianya tiada tara.

Bayangan Natha langsung buyar ketika pintu rumahnya diketuk berulang kali, berharap sang tuan rumah mau membukanya.

Natha langsung beranjak melangkahkan kakinya pergi untuk membukakan pintu.

Natha terkejut bukan main ketika melihat seseorang dibalik pintu tersebut.

"Kak Azka kesini kok nggak bilang-bilang?" tanya Natha dengan raut terkejutnya.

Natha merasa malu, karena ia hanya mengenakan celana hotpants bewarna hitam dengan kaos putih longgar pendek yang melekat ditubuhnya.

Azka menatap cewek didepannya dari ujung kaki sampai kepala sebelum membalas ucapan dari Natha.

"Gue udah bilang lewat chat."

"Iya kah?"

"Gue nggak diijinin masuk?"

Natha menjitak keningnya pelan, "maaf kak, ayo silahkan masuk."

Azka memasuki rumah itu dengan santai, ia langsung mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu.

"Saya mau kekamar dulu bentar, kakak tunggu sini dulu ya?"

Azka menganggukkan kepalanya santai, kini matanya mulai mengamati seisi ruangan itu satu persatu.

Natha langsung memasuki kamarnya dan menutup pintunya. Ia tidak bisa meredakan rasa gugupnya. Ia tidak bisa menafsirkan perasannya antara senang atau khawatir. Tanpa berpikir terlalu lama ia langsung membuka almari pakaiannya. Ia langsung mengganti pakaian yang lebih sopan.

Setelah selesai ganti Natha langsung mengambil ponselnya yang berada diatas Nakas samping tempat tidur, ia membuka kunci layar dan benar ada notif whatsapp dari nomor yang tertera nama cowok tersebut. Natha langsung menajamkan matanya.

"Bukannya kak Azka udah ngeblokir nomor aku?"

Natha menjeda ucapannya sejenak.

"Apa jangan-jangan ..." Natha langsung tersenyum tiada tara.

Menyadari jika Azka tengah berada di ruang tamu sendirian, Natha langsung pergi melangkah keluar.

Sesampai diruang tamu Natha tidak enak hati.

"Maaf kak udah nunggu lama."

Azka langsung menoleh kearah suara tersebut.

"Udah selesai?"

Natha menganggukkan kepala canggung.

"Lo sendirian dirumah?"

Sekali lagi Natha menganggukkan kepalanya, "Lyli lagi jagain tante dirumah sakit."

"Lo nggak jenguk?"

"Udah semalam, dan kata Lyli saya disuruh pulang, katanya biar dia saja."

Azka hanya benjawab ber oh riah sambil manggut-manggut.

"Kalo boleh tau kakak membuka blokir kontak saya ya?"

Azka menganggukkan kepalanya santai.

"Kenapa?"

Aztha (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang