83 - Double Date

397 57 48
                                    

"Mia, ayo kesana."

"E-eh? Baiklah..."

Aku berjalan cepat ke arah gang yang mereka masuki. Mia mengikuti tepat di belakang sambil memegang tanganku.

Sebelum aku memasuki gang itu, aku berhenti. Aku mengintip ke dalam. Aku bisa melihat siluet Shinnichi menghilang ke dalam gang yang berliku-liku itu.

Ini gawat.

Aku menengok ke arah Mia. Ia hanya memiringkan kepalanya sambil tersenyum tidak yakin.

"Tadi aku melihat Ayumi dan Shinnichi masuk ke dalam sini. Ayo kita lihat."

"E-eh? Tapi, Efu tadi bilang untuk tidak mengganggu mereka."

"Ini berbeda. Aku sedikit khawatir."

"Efu khawatir?"

Mia terdiam sejenak. Seperti memikirkan sesuatu. Ia lalu menatapku lalu mengangguk mantap.

"Baik. A-ayo!"

Aku membalasnya dengan anggukan. Aku mengeratkan peganganku dengan tangan Mia kemudian masuk ke dalam gang itu.

Berbeda dengan gang yang biasa berada di perkotaan, gang yang kami masuki relatif bersih. Hanya ada sampah kertas bekas poster dan semacam itu. Tidak ada genangan air kotor atau tempat sampah yang mencurigakan.

Kami mengikuti jalan yang disediakan oleh gang ini. Aku bisa mendengar suara Ayumi dan Shinnichi. Tidak aku hanya mendengar suara Ayumi.

Anak itu terlalu berisik. Sedangan, Shinnichi itu kebalikannya.

Oh? Mereka sepertinya berhenti di depan.

Aku mendekati belokan di dalam gang. Ayumi dan Shinnichi ada di balik belokan ini.

"Shin-chan, jangan bergerak."

"Ba-baik."

"Setelah ini semuanya akan lebih baik."

Aku menutup telinga Mia. Ia hanya menatapku bingung. Aku menatapnya kembali lalu menggeleng. Mengerti maksudku, Mia menempatkan kedua tangannya di atas tanganku kemudian mengangguk.

Untunglah ia cepat mengerti. Sepertinya tadi aku mendengar hal yang berbahaya.

Sekarang tinggal memikirkan hal yang selanjutnya. Jika aku terlalu lama maka aku pasti terlambat. Jika terlalu cepat, yah tidak ada akibat jika terlalu cepat sih.

Apakah aku harus melihatnya?

"A-Ayu-chan, i-ini memalukan."

"Tidak apa-apa kok. Sepertinya ini harus dilepaskan dulu."

"E-eh? T-tapi...."

Apa-apaan dialog yang meragukan itu!?

Mia tidak boleh mendengar ini semua! Benar-benar tidak boleh! Aku akan terus melindungi kepolosan Mia!

Aku menarik tanganku lalu menaruh tangannya di atas telinga Mia. Aku menaruh jari telunjukku di depan mulutku.

Mia mengangguk mengerti. Aku mengacungkan ibu jariku.

Aku mendekat ke sisi dinding lalu beringsut-ingsut mendekat. Aku mengintip dari sisi lain dinding.

Sudah kuduga.

Di sebalik dinding, aku bisa melihat punggung Ayumi yang sedang menahan Shinnichi di dinding. Dengan kata lain, Kabedon.

Aku tahu adikku berbahaya tapi tidak kusangka seberbahaya ini. Jika ini terus berlanjut maka....

My Lovely Neighbour Vol.2 [Dropped]Where stories live. Discover now