>31

6.1K 405 1
                                    

Jennie mencoba merutuki Jisoo yang malah membawa Taehyung bukan Seokjin. Kini suasana canggung menyelimuti keduanya sesaat setelah Taehyung datang dan membuat jantung Jennie derdetak cepat.

Tapi di satu sisi Jennie bersyukur bahwa Taehyung yang datang. Ia sungguh rindu dengan lelaki itu.

"Aku datang dengan Jin hyung" Suara beriton Taehyung memecah keheningan. Apakah Taehyung mengajaknya berbicara denganku? Apa yang harus kujawab?

"Ne, Jisoo eonni memberitahuku Jin oppa akan datang" Suara Jennie semakin melemah. Taehyung mendongkakkan kepalanya, melihat kondisi Jennie yang sangat memprihatinkan.

"Maafkan aku" Kata Taehyung lagi. Kalimat yang sering dihindarinya kini meluncur bebas dari lidahnya.

"Aku salah Taehyung, seharusnya aku yang meminta maaf"

"Aku minta maaf karena telah membentakmu hari itu" Jennie tersenyum kecil

"Aku pantas menerimanya, bahkan mungkin lebih berat dari itu"

"Aku terbawa emosi waktu itu. Jadi kumohon maafkan aku" Jennie mengangguk. Suasana kembali menjadi canggung

Hening

"Aku akan pergi" Suara Taehyung lagi lagi memecah keheningan. Jennie melihat ke arah mata Taehyung. Ia tak ingin lelaki itu pergi.

'Katakan padanya jangan pergi Jennie-ya'

'Katakan.. Ayo katakan padanya'

'Kau sangat membutuhkankannya Jennie-ya.. Ayo katakan'

"Taehyung-aa, kumohon tetaplah disini" Lirih Jennie namun masih bisa didengar sedikit oleh Taehyung. Lelaki iti menarik sudut bibirnya sedikit.

"Jin hyung yang bertugas menjagamu, bukan aku. Aku hanya diajak Jin hyung, katanya mau menemui temannya tapi dia malah membawaku kesini" Kata Taehyung. Matanya memandang kamar Jennie dan Jisoo yang berdominasi warna Biru Hitam. Pandangannya jatuh pada foto bodohnya yang dibingkai rapi olah Jennie. Lagi lagi Taehyung tersenyum dalam hati. Kini ia mulai sedikit meragukan perkataan dispatch.

"Kau akan pergi?"

"Ne" Taehyung melangkah pergi ke arah pintu keluar kamar Jennie tapi langkahnua terhenti kala sepasang tangan melingkar indah di pinggangnya.

"Kumohon... Percaya padaku dan jangan pergi. Aku membutuhkanmu" Air mata Jennie kembali turun. Entah sudah berapa kali ia menangis hari ini.

"Kau membutuhkan Kai hyung bukan aku. Aku harus pergi Jennie-ya"

"Kumohon Taehyung.. Kumohon" Tubuh Jennie jembali melemas. Bahkan sangat lemas.

"Kau harus istirahat Jennie-ya, aku akan tunggu diluar" Tak ada jawaban dari Jennie. Perlahan tubuh kurus Jennie mulai bersandar pada bagian belakang tubuh Taehyung dan juga tangannya terasa sangat panas.

"Jennie-ya" Tak ada Jawaban

"Jeundeuki"

"Jennie" Lagi lagi tak ada jawaban. Taehyung melihat ke belakang. Wajah Jennie pucat dengan demam yang masih tinggi.

"Jennie-ya.. Kau mendengarkanku?" Taehyung berbalik kebelakang. Jika telat 1 detik ia menangkap Jennie, maka bisa dipastikan Jennie akan membentur lantai. Ia pingsan

"Jennie-ya" Taehyung mulai panik sendiri

"Ya!!! Bangunlah"

"Kumohon" Taehyung membopong tubuh Jennie ke kasurnya. Demamnya makin tinggi. Segera lelaki berkelahiran di daegu itu menelphon Jin dan memberitahuakan perihal kondisi Jennie. Jin mengatakan Jisoo akan segera datang.

IDOL(BlackBangtan)✔️Where stories live. Discover now