72🐣

83.4K 3.3K 188
                                    

Ku baper di part ini hiks;(

Happy reading❤

Terlambat jika Kakak ingin memperbaiki hubungan sekarang,hati ka Vino sudah terluka terlalu jauh.

🐥

Sudah 3 hari setelah kejadian putusnya Keina dengan Vino,Keina juga kini sudah beraktifitas seperti biasanya.Kali ini ia sedang berada disebuah perpustakaan untuk meminjam beberapa buku untuk tugasnya.

"Ka Keina,"Keina mengalihkan pandangannya kearah samping dimana seseorang yang memanggilnya berada.

"Lisya?"

"Boleh aku bicara sama Kakak gak?"

"Bicara apa?"

"Gak disini,"Lisya menarik tangan Keina menuju sebuah tempat.Lisya membawa Keina ketaman belakang sekolah.

"Ini tentang Ka Vino."

"Kalau itu gue gak mau bahas,"Keina membalikkan tubuhnya hendak pergi dari sana.

"Mamah Vino sakit,"mendengar itu Keina membalikkan tubuhnya menatap Lisya meminta penjelasan.

"Sakit?"

"Iya,dan itu sebabnya Ka Vino gak bisa nemenin Kakak."

"Lo tau dari mana?"

"Vino ceritain semuanya ke aku,dan Kakak tau dia terluka Ka.Lebih-lebih dari luka yang dialami Kakak,dia terluka tapi tidak pernah memperlihatkannya ke Kakak.Karena dia tau,dia hanya bertugas membahagiakan Kakak bukan membuat Kakak sedih.Dengan teganya Kakak memutuskan hubungan disaat ka Vino akan menjelaskan semuanya tentang Mamahnya."

"Aku menjelaskan ini,karena Kakak memang harus tau ini semua.Jangan egois Ka,egois didalam sebuah hubungan hanya dapat menghancurkan semuanya.Terlambat jika Kakak ingin memperbaiki hubungan sekarang,hati ka Vino sudah terluka terlalu jauh."

"Apa maksudnya?"

"Aku yakin pasti Ka Keina mengerti ucapanku,"Lisya tersenyum lalu berlalu pergi meninggalkan Keina seorang diri dengan segala macam pertanyaan berkeliaran dipikirannya.

"Gue harus tanya Vino langsung!"Keina berlari menuju kelas Vino,tapi nihil Vino tidak diketahui keberadaannya.Teman sekelasnya bilang bahwa Vino tidak masuk hari ini.

"Lo dimana sih Vin!?"

🐥

"Kenapa murung hm?"Keina masih saja terdiam,ucapan demi ucapan Lisya masih saja berkeliaran dipikirannya.

"Kei?"

"Keina!!"Keina kembali ke alam sadarnya saat mendengar suara Aldi yang sedikit meninggi.

"Ah iya kenapa?"

"Ngelamun lagi?"

"Sorry."

"Gue bawa lo kekafe yang paling keren mau gak?"

"Gak deh Di."

"Ayolahhh,"Aldi menatap Keina dengan tatapan penuh harap,sedangkan Keina menjadi tidak tega pasalnya ia akan mencari Vino kerumahnya hari ini.

"Tapi--"

"Udah ayok,dijamin lo suka.Katanya disana enak banget,"Aldi menarik tangan Keina untuk menaiki motornya,mau tidak mau Keina menuruti permintaan Aldi.

My Boyfriend Is Playboy Donde viven las historias. Descúbrelo ahora