Cigarette

4.1K 709 98
                                    

jinhyuk | wooseok

"Minta dong rokoknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Minta dong rokoknya."

Wooseok hampir saja mengambil paksa rokok di mulut Jinhyuk, tapi lawan bicaranya itu segera melepas rokoknya dan memberikannya kepada Wooseok.

Wooseok dan Jinhyuk adalah partner sebat, yang merangkap jadi teman dan lawan waktu berantem. Mereka seperti musuhan, kelihatannya, tapi pada aslinya mereka bukan orang yang seperti itu.

Mereka peduli satu sama lain.

"Lo nggak capek apa ngeliat gue ditegur pacar lo karena lo keliatan nyebat, Seok?"

"Kan lo yang ditegur."

"Barangkali lo peduli sama gue."

"Cuih, ya kali gue peduli," Wooseok menyesap rokok Jinhyuk yang berhasil dia rebut. Rasanya tetap sama.

Sedang Jinhyuk, ia mengeluarkan batang rokoknya yang lain. Menyalakannya dan menghembus asapnya jauh-jauh.

Wooseok dan Jinhyuk hanya merokok ketika banyak masalah. Dan ya, sepertinya mereka sedang terbebani sekarang.

"Gue mau cerita. Pacar gue yang lo sebut-sebut itu udah gue putusin."

"Sinting," Jinhyuk meletakkan rokoknya, "kenapa elah? Lo kan sayang banget?"

"Dia negur lo baik-baik di depan lo, tapi di belakang dia ngejelek-jelekin lo, Hyuk. Lo temen baik gue, ya kali gue diem aja?"

"Terus sekarang lo patah hati?"

"Buat cowok yang hobinya ngomong orang di belakang sih, gue ga butuh patah hati. Cowok lain atau cewek lain masih mau sama gue."

"Kalau lo?" Wooseok bertanya kepada temannya itu. Jinhyuk menatap langit, dalam, ia teringat akan banyak hal.

"Banyak yang harus lo tahu, Seok. Tapi satu yang paling penting."

"Apaan?"

"G-gue kehilangan mama."

"Terus terus?"

"Minggu lalu gue masih bisa pantau, sekarang... I lost her, Seok. Gue gabisa lagi nemuin dia. Entah dia pergi ke luar atau gimana, gue sama sekali nggak bisa ngelacak."

"Jinhyuk..."

"Kenapa mama nggak sudi ngajak gue? Nilai UN SMA gue bagus demi mama, gue masuk kedokteran karena mama, IPK gue selalu di atas 3,7 buat mama! Apa yang kurang dari gue sampe mama, ninggalin gue sama papa?"

Wooseok ikut sedih, "Jinhyuk, tenangin diri lo ya?"

"Gue gabisa tenang sekarang. G-gue pengen nangis, Seok. Gue mau dunia tau kalau gue sayang sama mama dan minta mama balik buat bawa gue pergi. Terserah ke mana, pokoknya mama harus balik."

Wooseok melebarkan tangannya, "Peluk gue. Barangkali lo merasa lebih nyaman."

Jinhyuk memeluk tubuh kecil temannya itu. Hangat seperti pelukan terakhir mamanya saat ia wisuda di bangku SMP.

"Wooseok, lo satu-satunya yang gue percaya sampe sekarang. Tolong jangan pergi."

"Gue nggak akan pergi, Jinhyuk. Gue bakal di sini."

Mereka memang hanya teman berbagi masalah, di tengah kepulan asap yang menjauh karena dibawa angin. Lewatnya asapnya itu, Jinhyuk dan Wooseok harap masalah cepat berlalu dan mereka kembali jadi teman.

Teman selamanya? Ya.

Selamanya.

no romance karena mami papiku mau aku nistain

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

no romance karena mami papiku mau aku nistain. masih teringat-ingat eps 8 mereka guyon di atas panggung, dilihat lee dongwook...

berasa di pelaminan ya? berlarian ke sana kemari dan tertawa?

Eks Seratus Satu, Entah Apa Isinya. [✔]Where stories live. Discover now