Awal

446 54 13
                                    


Dentingan piano terdengar di seluruh penjuru ruangan. Seorang remaja berusia 16 tahun sedang memainkan piano,dengan gerakan jari tangannya yang menari diatas tuts piano menghasilkan alunan nada yang indah.

Kemudian terdengar langkah kaki yang mendekat disusul suara ketukan pada pintu.

tok-tok


"Yoongi.. Ayo kita pulang."

Min yoongi, nama pemuda berwajah manis yang memainkan nada indah piano tadi pun menghentikan permainan pianonya dan menolehkan kepala ke sumber suara. Ia sangat mengenali suara itu, suara sahabatnya, Park Jimin.

"Jimin? Jam berapa sekarang?" Ucap Yoongi sambil mengerutkan kedua alisnya.


Park Jimin tertawa melihat wajah bingung sahabatnya. Wajahnya sangat menggemaskan.

"Sekarang hampir Jam 5 sore Yoon, kau pasti sangat asik bermain hingga tak menyadari kalau sekolah sudah sepi." Ucap Jimin

Yoongi tersenyum kaku mendengar ucapan Jimin, rasanya dia baru sebentar memainkan piano di ruang musik tapi ternyata waktu telah lumayan lama berlalu. Kelasnya memang sudah selesai, tapi Yoongi memang sengaja ingin bermain piano sembari menunggu Jimin yang sedang ada urusan dengan kelas Tari.

"Ah maaf yaa.. aku tidak tahu. Rasanya baru sebentar aku bermain piano, tapi ternyata sudah satu setengah Jam aku disini." Ucap Yoongi.

"Maafkan aku Yoon telah membuatmu menunggu lama. Tadi ada sedikit tambahan rencana untuk pentas seni sekolah yang akan diadakan minggu depan."Ucap Jimin.

"Tidak masalah kok, santai saja. Lagipula aku kan menunggu sekaligus memainkan piano ini. Nah, ayo kita pulang, oh ya bisa tolong kau ambilkan tongkatku, aku lupa menaruhnya dimana." Ucap Yoongi.

Jimin menatap sendu sahabatnya, sejak kecelakaan yang terjadi pada beberapa tahun yang lalu, Min yoongi telah kehilangan fungsi penglihatan dan juga kehilangan sosok Ibu dalam hidupnya.

"Hei Park, apakah kau mendengarkanku?". Suara Yoongi memecahkan lamunan Jimin.

"A-ah iya yoon, nah ini tongkatmu". Ucapnya seraya memberikan tongkat itu kepada Yoongi.

"Baiklah ayo kita pulang, kini hari sudah semakin sore." ucap Yoongi

" Ayo Yoon. " Sahut Jimin tersenyum simpul dan mengenggam tangan Yoongi, dan melangkah keluar dari gedung Sekolah khusus Seni itu.




-To Be Continue-



Hai! ini cerita pertamaku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hai! ini cerita pertamaku. Semoga suka yaa, maaf bila terdapat banyak typo, aku masih pemula huhu ╥﹏╥

I hope you enjoy it! <3


REMEMBER ME [TG] Where stories live. Discover now