Rain Sunrise

124 8 1
                                    

Terbit mentari dari timur membawa harapan yang sempat muncul lalu luntur, menghampar kulit memberi hangat yang dulu kau beri tanpa pamrih walau hanya sesaat. Ku riaki langkah di setiap bayang atas sinar menari dari jalan menuju keramaian. Kau tahu? Ini sungguh menyakitkan, mataku bercermin beginikah hidupku tanpa sesosok dirimu? Ketika ku lihat semua orang di sekitarku tersenyum, tertawa tanpa harus berdrama lantas dari mana senyumku datang? jika hati kian rapuh dan terus mengekang? Ku tapaki terbit kali ini menempuh serpihan serpihan kenang yg dulu pernah datang, di temani kicauan burung, dedaunan yg jatuh bersama harapan yg kian meruntuh.HAH! Lupakan itu perjalananku masih jauh, sedang ku kemas sedemikian rupa tentang bagaimana aku mengawali pagi dengan patah hati.

Siang akan bertemu malam

Pagi akan bertemu sore

Tetap pada bumi

yg berputar pada porosnya

Semesta akan berganti

Indah kan tepat pada waktunya

Putaran WaktuWhere stories live. Discover now