Berang berang makan lembing
Itu berang berang apa limbad
---
Brrrmmm brrrmmm
Ckiiittttt
Semua siswa siswi pada meminggir kesamping mendengar suara mobil. Sebenarnya sudah biasa terjadi tetapi tetap saja itu menjadi pusat perhatian karena merk mobilnya yang mahal dan super mengkilat seperti selalu baru.
Siswa siswi yang melihat pasti selalu berkata "wah bagus banget gila".
Jangan lupakan juga supir yang sekarang sudah jago menyetir akibat diajarkan sama Iyel untuk menonton film balap balapan. Efek mengepotnya itulah yang juga membuat orang orang tercengang. Mobil itu berhenti tepat di depan gerbang sekolah. Iya, sekarang Iyel diantar oleh supirnya---Pak Bion. Soalnya Iyel lagi malas menyetir katanya.
"Yaudah Pak makasih ya"
"Sama sama non. Nanti kalo udah pulang chat saya ya non"
Iyel menjawabnya hanya memberi tanda okay melalui tangannya. Untung saja Pak Bion sudah kenal dari jaman orok jadi terbiasa menghadapinya.
Setelah Iyel sudah menghilang masuk kedalam sekolahnya. Pak Bion memutarkan mobilnya seperti pembalap liar---Van Diesel. Terlihat penuh gaya dan sangat ahli padahal dia belajar otodidak tanpa les.
---
"IYELLLL!!"
Baru saja Iyel menapakkan kakinya didepan pintu kelasnya, sobat sobat gilanya sudah berteriak dan berlarian menghampirinya. Berasa ditinggal setahun saja.
"ADUH IYEL NAK HOLKAY KUMAHA DAMANG TEH SIA? TEU LECET SEPESER PUN KAN SIA TEH? JANTUNG AING PENGEN COPOT KE SILIT PAS SIA DISIARKEUN ILANG. KAN BERABE KALO SIA ILANGNYA CEPET NANTI AING TEU DITRAKTIR LAGI TRUS BAKAL SUSAH AING MAU MAKAN J.CO. ITU KAN MAHAL BEUT"
Orang pertama yang menyerocos itu Empet. Dia ngomong begitu sambil menggoyang-goyangkan badan Iyel ke depan-belakang. Mana ngomongnya ga selo jadinya air liurnya muncrat muncrat kena pipi Iyel. Merasa pipinya seperti terkena lahar panas dari semburan gunung berapi, Iyel langsung melepaskan dirinya dari Empet.
"Sial bedak Perancis gue yang mahal luntur," ucap Iyel. Ia mengambil tisu dari kantung baju sekolahnya dan mengelap bakteri yang menempel di pipinya.
"Yaampun Yelll lo gapapa kan? Siapa yang nyulik lo Yel? Lu kok kemaren ga bales chat gue sih? Gue kan khawatir sama lo Yel. Kalo tau lu bakal diculik gue ga bakal pulang duluan. Gue pasti nemenin lo"
Kalau yang tadi berbicara itu Inem. Kalau ngomong berasa ngerapp cepat banget. Ga setiap saat sih cuma di kondisi yang begitulah. You know lah.
"Blablabla bodoamat ga denger," jawab Iyel tak acuh.
"Gila ya lo Yel, kok lu bisa ilang gitu sih... siapa emang yang culik lo? Biasanya kan lo ga pernah kena culik begitu... lo kan jago kungfu Yel... dapet medali emas lagu di china. Yang pas tau lo diculik gue kaget banget sumpah... gue ga yakin... tapi pas Inem ngejelasin ke gue lebih detail gue jadi percaya. Berarti yang culik lo jago banget itu... atau mungkin dia atlet makanya bisa gampangnya culik lo. Trus tujuan dia nyulik lo pasti dua butuh uang dan dia tau kalo lo itu holkay parah... betul kan gue Yel"
Ngomong panjang kali lebar dan main menyimpulkan perkataannya sendiri, yaitu Pale. Mana kalau ngomong pasti ada saja kata untuk mengatain orang. Maupun itu diawal, pertengahan atau diakhir.
"Goblog yakali atlet kuker banget," jelas Iyel.
"Emang siapa sih Yel yang nyulik lu? Tujuan dia nyulik lu apa?"
YOU ARE READING
LIGHT
Teen Fiction(On Going) Terang. Satu kata yang membuat anak gadis jejeritan. Dilarang copy paste cerita gaje ini karena author sudah susah merangkai kata katanya dan menelusuri lagi memori saat kejadian yang pernah dialami saat Sekolah Menengah Keatas. Created b...
