12. My Possesive Husband

25.2K 758 17
                                    


Happy Reading


Berlari di koridor rumah sakit, tidak memperdulikan tatapan-tatapan heran orang yang berada di rumah sakit tersebut. Lagian rumah sakit ini juag milik opanya jadi, tidak maslah jika dia mau berbuat apa.

Tidak butuh waktu lama mencari dimana keberadaan ruangan yang ditempati Naya. Aldo langsung membuka pintu itu. disana juga terdapat mamanya Aldo.

Dapat Aldo lihat wajah pucat istrinya itu. Melangkah lebih dekat agar melihat lebih jelas keadaan istrinya.

"Heyy. I'm here" mengusap air mata itu dengan tangan yang bergemetar.

Dapat Aldo lihat Naya yang terus menyebut namanya dengan air mata yang terus mengalir.

Cup.

Mengecup lama kening itu.
Sesak. Itulah yang Aldo rasakan. Sesak saat melihat istrinya kembali memasuki rumah sakit. Melihat istrinya yang selalu terbaring pucat menahan rasa sakit.

"Permsis. Tuan Aldo dipanggil ke ruangan dokter."

"Ja-ngan pergi" dengan lirih nya Naya meminta agar Aldo tetap berada di sisinya.

"Aldo mau ketemu dokternya. Cuma sebentar, nanti Aldo bakal balik lagi" mengelus rambut Naya dengan perlahan. Diana begitu iba melihat Naya dalam kondisi seperti ini. Melihat menantunya yang selalu terbaring disini.

"Aku cuman sebentar kok" kembali mengecup seluruh wajah yang sudah dipenuhi oleh air mata itu.

Setelahnya Aldo berlalu mengikuti perawat. Memasuki ruangan itu tanpa mengetoknya.

"Silahkan duduk" ucap dokter itu sopan. Siapa yang tidak kenal dengan Aldo Agler, cucu dari Thomas Agler seorang kaya raya dan juga pewaris dari semua saham yang tertanam di rumah sakit ini. Jadi dokter disini begitu menyegani dan menghormati seorang Aldo Agler.

"To the poin aja" ucapnya datar.

"Jadi begini. Nyonya Nona mengalami pendarahan yang cukup banyak. Dan.. tentunya ini juga membuat kandungan nya melemah."

"Kandungan? Maksudnya apa?" menautkan alisnya mendengar penuturan dari dokter wanita didepannya ini.

"Nyonya Naya hamil, dan mau masuk dua minggu. Dan juga itu sangat rentan dengan keguguran ditambah kondisi Naya yang tidak memungkin kan untuk hamil muda"

Aldon tersenyum sinis mendengar penuturan dari dokter sialan tersebut.
Setelah nya Aldo berlalu tanpa pamit dan kembali untuk melihat keadaan istrinya itu.

Aldo begitu merasa lega melihat Naya yang sudah tertidur pulas. Begitu sakit saat melihatnnya menangis apalagi kesakitan.

"Mama merasa kasihan dengan Naya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mama merasa kasihan dengan Naya. Sejak tadi Naya terus menangis dan menyebut nama kamu. Untug dokter sudah memberikan obat dan membuat Naya tertidur" ucap Diana.

My Possesive HusbandWhere stories live. Discover now