My Teacher is My Contract Husband [YOONMIN] ✔️

Kita (2)

(ﾉ･ｪ･)ﾉ

ヾ（〃＾∇＾）ﾉ♪

haiiiii, it's d!!!

and welcome back to my story MTIMCH 😂😂 gua singkat soalnya kepanjangan 🤣🤣👌bukan gua sih yg sinhkat tapi salah satu dari kalian hehehehehehe

soo, kangen gakkk sama pasutri yoonmin???

gua tau kalian kangen, makanya gua update yaah meskipun mood masih eghhh, karena diberi harapan palsu :)

but it's not important right?

so, gua bawa lanjutannya semoga memuaskan, maafkeun ada banyak typo ✌️

JANGAN JADI SIDERS YAAAKKK 🙂

okay, langsung aja,

welcome to my world

enjoy reading

and start  😎😎

Tidak ada yang berubah dalam hidup Yoongi setelah menikah. Ia masih bangun pagi, mandi dan mempersiapkan keperluan untuk mengajar kelasnya hari ini.

Namun, ia masih sedikit tidak terbiasa melihat Jimin di apartementnya. Hanya sedikit, terlebih omega itu sekarang sudah menjadi istri sekaligus penyewa kamarnya.

Tentu saja lebih leluasa menggunakan setiap ruangan di apartement ini bukan?

Termasuk dapur, ketika keluar dari kamar dan siap dengan setelan semi formal ia melihat Jimin sedang berkutat di dapur. Omega itu masih sibuk di depan rice cooker. Tidak sadar kalau Yoongi sudah berdiri di dekat meja makan sambil menyeduh kopi.

Ketika menoleh ke belakang, Jimin terperenjat dan langsung membungkuk dan tersenyum pada Yoongi.

"Selamat pagi..."

"Ya, selamat pagi."

Yoongi megangguk sambil melirik meja makannya. Ada kimchi, telur dadar, tempura udang, dan satu panci ukuran sedang di tengah serta beberapa lauk lainnya.

"Kau membuat sarapan?"

"Aku memang biasa sarapan. Aku juga mendapat banyak kiriman makanan dari eomma. Jadi, aku tadi berpikir untuk membuat sarapan..."

Yoongi mengangguk paham, meminum kopinya, matanya menatap Jimin yang sedang mengambil nasi ke mangkuk. Sepertinya Jimin sudah siap untuk sarapan, ia mempercepat minum kopinya lalu meletakan gelasnya.

"Selamat menikmati sarapanmu. Aku harus berangkat bekerja."

"Sonsaengnim!"

Yoongi menghentikan langkahnya, menoleh memandang Jimin dan menunggu omega itu melanjutkan kalimatnya.

"Ya, kenapa?"

"Apa kau tidak ingin sarapan bersamaku?" tanya Jimin, suaranya pelan dan hati-hati. Sebenarnya Jimin takut mengajak Yoongi sarapan bersamanya. Ia takut alpha itu tidak menyukai masakannya. Ia tidak tahu makanan kesukaan Yoongi.

Aku tidak tau apa-apa soal dia.

Selama tinggal bersama, Jimin tidak pernah melihat Yoongi sarapan. Jadi Jimin membuat kesimpulan kalau Yoongi tidak terbiasa sarapan.

Maka dari itu, Jimin sebenarnya sangsi mengajak Yoongi sarapan. Sekarang saja wajah Yoongi tidak bisa dijelaskan-meskipun biasanya tidak bisa-tapi kali ini berbeda.