My Teacher is My Contract Husband [YOONMIN] ✔️

Memahami

(ﾉ･ｪ･)ﾉ

ヾ（〃＾∇＾）ﾉ♪

haiii, it's d and my ヾ（〃＾∇＾）ﾉ♪

kalian pada seneng ya tiap kali tu emot bbm jaman deoleo itu muncul?

😂😂😂

dan yawlah kalian kemarin menghujat yungi habis''an tapi kali ini sepertinya tidak hmmmm 🤔🤔🤔

ya udh baca aja yaakkk

JANGAN SIDERSS YAAK 😇

maafkeun typo bertebaran ✌️

welcome to my world

enjoy reading

and start 😎😎😎

"Dia baru lulus SMA?"

Jimin mengangguk lucu. Tubuhnya ia bawa tengkurap di kasur, wajahnya ia sembunyikan dibalik bantal abu-abu kesayangan sahabatnya tersebut. Selepas kejadian mengejutkan raga dan jiwanya, Jimin menelfon Changkyun dan mengajaknya bertemu.

Ia tidak menyangka kalau Changkyun akan sehisteris itu bahkan dia membawa Jimin ke rumahya dan menuntut omega bermarga Park itu menceritakan semuanya. Semua termasuk pernyataan suka Jungkook pada Jimin.

"Dia bahkan lebih muda dari Daniel. Aku heran dengan dia," gumam Jimin sambil berguling-guling di atas ranjang lalu mengacak-acak rambut hitamnya. Changkyun terkikik geli sambil membersihkan wajahnya dan duduk di kursi samping ranjangnya.

"Lalu reaksinya bagaimana setelah tahu kau sudah menikah? Dia kecewa?"

Jimin menggeleng, ia bangun dan duduk sambil memeluk kakinya sendiri. "Kecewa darimana. Dia malah bilang, lalu kau tidak boleh punya pacar?  Dia benar-benar gila..." Jimin menjawab dengan desahan di akhir.

Changkyun menahan pekikannya. Astaga, ia terkejut karena sahabatnya ini disukai anak SMA yang baru lulus. "Kau tidak membalas ucapan si Jungkook itu?" tanya Changkyun lagi dan Jimin menggeleng dengan wajah memelas.

"Aku mau menjawab apa? Aku sangat terkejut, aku tidak tahu dia benar-benar menyukaiku atau hanya sekadar bercanda..." lagi Jimin menghela nafas lalu kepalanya menunduk. Changkyun tersenyum miring membayangkan wajah Jimin saat ditembak anak SMA.

"Astaga! Anak SMA jaman sekarang, mereka mencari yang sudah matang~"

Jimin mengangkat kepalanya, tiba-tiba saja dia bangun dari ranjang dan menggenggam tangan Changkyun. "Changkyunie, kau harus tetap pada pendirianmu bekerja di kampus! Seberat dan serumit apapun masalahnya, kau harus tetap bertahan, paham?"

Changkyun mengernyit tapi ia mengangguk kecil lalu menyaksikan tubuh Jimin terduduk di lantai. Wajahnya menyiratkan kelelahan, pucat sekali. "Aku memutuskan untuk tidak menari lagi dan berakhir dikerjai anak SMA. Menyedihkannya..."

Changkyun berdecih lalu mengganti bajunya. "Kau menasihati omega yang selalu dikerjai alpha-alpha tua di tempat kerja, kau serius?" tanya Changkyun lalu duduk di samping Jimin. Pemuda di sampingnya tersenyum lebar seperti kuda. Benar juga, hidup Changkyun lebih menyedihkan sebenarnya.

"Sorry~"

Changkyun mengangguk lalu mengambil ponselnya, "Kau mau makan apa? Aku sedang ingin ayam, kalau kau?"

"Kau tidak ajak Baekie?" tanya Jimin tiba-tiba. Wajah Changkyun mendadak lesu dan sebal di saat bersamaan.

"Dia sedang tidak normal, biarkan."