It's For Fun

3.9K 174 84
                                    

haiii, 😗

okay, ini adalah ala'' behind the scene /hanjay/

😂😂

it's for fun, penuh receh dan gaje, dan ini udh lama sebenernya cuy, tapi baru gua post skrng 😂 yaah buat lucu²an

ehehehehehe




















CHAPTER 3

Jimin dan Suga sudah berhadapan, mereka sama-sama menggunakan pading (mantel musim dingin), dan membawa script. "Aku gimana? Aku harus maju atau menarik leher hyung?" tanya Jimin dengan mata polos sambil memajukan badannya lalu menarik tengkuk Suga.

"Senyamannya kamu."

"Aku nyaman kalau hyung menciumku lebih dulu~"

Suga tertawa begitu juga Jimin yang tertawa lebar sambil menutupi wajahnya yang mendadak panas. "Kenapa~ hyung juga biasanya menyosor duluan!" amuk Jimin tidak terima karena dirinya ditertawakan yang lain akibat ucapan cabulnya.

"Kamu yang lebih sering nyosor, kamu yang lebih sering megang dada hyung!"

Jimin kembali tertawa, mendaratkan badannya memeluk Suga, menyembunyikan wajahnya yang memerah malu. "Bukan gitu, hyung~"

Jimin menarik nafas panjang lalu mengambil tempat di samping Yoongi dan menjulurkan tangannya. Yoongi menatap bingung uluran tangan Jimin tapi ia tetap menyambut dengan tatapan bingung.

"Terimakasih karena membuatku sadar bahwa hidupku belum berakhir," ucap Jimin dengan senyum lebarnya. Mau tidak mau Yoongi ikut tersenyum dan mengangguk mendengar ucapan Jimin.

"Kau tidak perlu mengucapkan hal itu, hidup itu sebuah kesepakatan yang diberikan Tuhan dan kau harus menjalaninya. Aku hanya mengingatkanmu pada kesepakatan itu."

Jimin melepas jabat tangannya, mempersempit jarak antara dirinya dan Yoongi.

Namun, Suga mengeluarkan suara tawanya lalu di susul Jimin tertawa lepas dan menyembunyikan wajahnya yang memerah di leher Suga. "Yak! Nafas aja, aku mau menciummu bukan menggigitmu!" Jimin mengeluarkan protesnya tapi Suga malah menjauhkan badannya dan membungkuk tertawa lepas.

"Nafasnya benar-benar ada di depan mukaku, bagaimana aku bisa bernafas?"

"Ya, aku akan mencium hyung, tentu saja nafasku harus kena muka hyung."

"Beri jarak sedikit."

Jimin terpengarah, "Bagaimana caraku mencium hyung kalau ada jaraknya?" tanya Jimin sedikit kesal tapi ia tetap tertawa heran dengan ucapan Suga.

"Kita sering melakukannya, ayo lagi," ucap Jimin menarik Suga untuk berdiri di posisinya tadi. Kembali latihan menarik leher Suga tapi Suga kembali tertawa kali ini sambil mendorong Jimin.

"Aku tidak bisa melakukannya di sini!!!"

Beberapa menit kemudian...

Jimin menarik nafas panjang lalu mengambil tempat di samping Yoongi dan menjulurkan tangannya. Yoongi menatap bingung uluran tangan Jimin tapi ia tetap menyambut dengan tatapan bingung.

"Terimakasih karena membuatku sadar bahwa hidupku belum berakhir," ucap Jimin dengan senyum lebarnya. Mau tidak mau Yoongi ikut tersenyum dan mengangguk mendengar ucapan Jimin.

"Kau tidak perlu mengucapkan hal itu, hidup itu sebuah kesepakatan yang diberikan Tuhan dan kau harus menjalaninya. Aku hanya mengingatkanmu pada kesepakatan itu."

My Teacher is My Contract Husband [YOONMIN] ✔️Where stories live. Discover now