part 22

4.5K 590 33
                                    

chapter 22
pemberitahuan
(917 words)

author's note:

hai, maaf aku malem banget updatenya!
tapi yang penting aku update kan? hehehehe.
pasti kalian mulai bosen sama cerita ini ya :(
vote dan commentnya udah mulai menurun huhuhuhu.

tapi semoga, kalian tetep mau bertahan sampai book ini berakhir ya :(

enjoy reading!


***

Setelah Felix pergi meninggalkannya, Changbin dengan segera berlari masuk kedalam gedung Teknik Industri. Targetnya kali ini adalah Seungmin. Instingnya berkata, ia harus segera menghubungi Jisung karena Changbin yakin Felix tidak main-main dengan rencananya kali ini. Bagaimanapun caranya, Jisung harus mengetahui bahwa Felix adalah oknum penyebar video pornonya itu. Dan sayangnya lelaki dark itu tidak memiliki nomor Jisung. Maka dari itu, Seungmin lah targetnya kali ini.

"Seungmin!" panggil Changbin dari kejauhan.

Lelaki manis yang dipanggil oleh Changbin itu menghentikkan langkahnya yang sedang menyusuri koridor lantai 2.

Changbin berlari kearah Seungmin, sedangkan Seungmin menatap bingung kearah lelaki asing yang tak dikenalnya itu.

"Kakak siapa ya?" tanya Seungmin dengan tatapan polos kearah Changbin yang sedang mengatur nafasnya.

"Perkenalannya nanti saja. Saya butuh nomor telepon Han Jisung, kamu pasti punya kan?"

Seungmin menatap aneh kearah Changbin. 'Tidak sopan sekali orang ini' batin Seungmin.

"Loh kok malah diem? Jisung dalam kondisi darurat dan saya perlu menghubunginya" tegas Changbin sekali lagi.

"Maaf ya kak. Itu bukan cara yang sopan untuk meminta sesuatu. Terutama dari orang yang tidak anda kenal dekat. Dan juga, nomor telepon adalah sesuatu yang bersifat privasi. Jika Jisung tidak memberikan izin untuk memberikannya pada anda, maka saya tidak akan memberikannya. Jadi, mohon maaf dan selamat siang" ucap Seungmin dengan sopan sebelum akhirnya pergi meninggalkan Changbin.

"Jisung dalam bahaya dan saya ingin membantunya. Jadi saya mohon biarkan saya menghubunginya" ucap Changbin dengan nada sedikit berteriak agar Seungmin yang telah berjalan menjauhinya dapat mendengarkan suaranya.

Seungmin menghentikan langkahnya dan berbalik.

"Jisung sedang sakit dan dia sedang dirawat di rumah Kak Minho. Jadi apa yang perlu dibahayakan ya? Kakak tolong jangan sok tahu kehidupan orang" sergah Seungmin dengan nada yang mulai terdengar sebal.

Changbin dan Seungmin sempat bertukar kontak mata dengan tajam hingga akhirnya Changbin membuka suara, "Seseorang akan menyebarkan video porno Jisung lagi sebagai bagian dari rencananya untuk mendepak Jisung dari kampus ini. Maka dari itu aku membutuhkan Jisung untuk segera meminta maaf kepada orang itu agar aib Jisung tidak kembali disebarkan oleh orang itu"

Seungmin mematung. Ia tidak bisa berkata apa-apa.

Sebenarnya ia cukup kecewa mengetahui fakta bahwa Jisung pernah berhubungan badan dengan orang asing. Tapi, menurut Seungmin pribadi, Jisung diperkosa oleh oknum tidak bertanggungjawab. Bukan seperti dugaan publik dimana Jisung sengaja menjual dirinya namun berakting polos layaknya orang yang sedang diperkosa.

Seungmin teman dekat Jisung, dia tahu Jisung tidak mungkin berbuat hal seperti itu.

"Aku minta tolong—" ucap Changbin dengan suara memelas.

Senior (Minsung)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora