Jungkook dan jimin adalah teman mimpi. Tapi mereka hanya saling bertemu di mimpi saja. Dan aneh mereka harus mencari siapa sosok yang ada di mimpi mereka. Lebih anehnya lagi mereka tidak saling mengenal di dunia nyata. Dan mereka selalu memiliki ma...
Satu hari sebelum menentukan keputusan tentang perjodohan .
"Sisa satu hari lagi kah?"tanya batin mereka masing-masing.
"Jungkook"ucap Yoongi.
"Ne. Noona. Ada apa?"tanya Jungkook.
"Aku menagih coat dan tasnya"ucap Yoongi.
"Baiklah, ku ambil sebentar"ucap Jungkook sambil berdiri ke lemari dan mengeluarkan yang di maksud oleh Yoongi.
"Ini, noona untukmu"ucap Jungkook.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Coatnya Yoongi).
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Tasnya Yoongi).
"Apakah ini benar-benar untukku?"tanya Yoongi yang bingung dengan sikap adiknya.
"Janji adalah janji, noona"ucap Jungkook tersenyum kecut.
"Ada apa Jungkook?"tanya Yoongi yang duduk di pinggir kasur.
"Tinggal satu hari lagi, noona maka besok aku hatus memberikan jawabannya"ucap Jungkook.
"Kenapa kau tidak mendatanginya ke kafenya?"ucap Yoongi.
"Entahlah, noona. Ia pasti sibuk"ucap Jungkook.
"Tentu saja kau bikin keputusan seperti itu karna kau tak tahu yang sebenarnya"ucap Yoongi.
"Kusarankan kalian habiskan waktu kalian berdua sebagai sepasang jodoh yang berbahagia. Aku hanya menyarankan saja jika kau tidak, tidak masalah bagiku"ucap Yoongi lagi.
"Dan juga kalau kau berpikir perjodohan ini akan di undur kalian salah. Pernikahan kalian akan sedikit di majukan dan pertemuannya pun sedikit di majukan"ucap Yoongi lagi.
"Apakah aku harus menelponnya noona?"tanya Jungkook.
"Noona sarankan begitu. Supaya kalian lebih dekat. Kau punya banyak kesempatan dalam hidupmu, tapi jika kau sudah menikah kau tidak terlalu banyak kesempatan"ucap Yoongi.