Bab 1

10.6K 848 38
                                    

"Jadilah orang baik, meskipun kamu tidak pernah diperlakukan baik oleh orang lain."

-Cinta dari Allah-

@nurhoiriah16_

🕊🕊🕊

Gladys turun dari angkot ketika sampai di depan gerbang sekolah SMA GUNA DARMA. Dia melirik jam tangannya pukul 06. 55 WIB. Lima menit lagi pelajaran pertamanya akan dimulai.  Setelah membayar ongkos angkot. Gladys berjalan dengan santai memasuki gerbang tersebut. Tidak seperti siswa maupun siswi yang lain, berlarian takut terlambat. Sementara Gladys sudah terbiasa datang terlambat.

Jika siswi di sini berpenampilan rapi dan terlihat cantik memakai hijab, tapi tidak dengan seorang Gladys Anatasya. Rambut hitamnya dikuncir satu, namun agak berantakan dan dia memakai kalung berbandul tengkorak. Gladys terlihat seperti gadis tomboy kalau di sekolah, namun berbeda penampilan jika malam hari di sebuah club, ia berpenampilan feminin memakai dres sepaha dan rambut panjangnya tergerai indah. Sehingga banyak sekali para lelaki di tempat hiburan malam itu yang selalu menggodanya.

Ketika berjalan di koridor kelas, Gladys merasa aneh dengan tatapan siswa dan siswi. Mereka saling berbisik satu sama lain ketika Gladys lewat, membuat Gladys heran.

"Parah banget ya, mainnya sama Om-Om," ucap siswi yang berambut pendek--sebahu kepada teman di sampingnya.

"Iya gue juga gak nyangka, sangking gak laku kali ya, deketinnya Om-Om...," ucap temannya.

Kemudian mereka berdua tertawa terbahak-bahak. Gladys tidak memperdulikan mereka. Dia terus berjalan menuju kelasnya yang berada paling pojok.

"Woy Gladys, gilaaa ... ternyata body lo mantep juga hahaha ....," ucap seorang siswa bernama Doni---teman satu kelas Gladys menghampirinya.

"Penampilan di sekolah sih kek nenek lampir, tapi pas di club beuh ... jadi bidadari, tapi sayangnya yang deketinnya Om-Om hahahaha...." ucap  Rio, temannya Doni dan teman satu kelas Gladys juga.

Rio dan Doni pun tertawa terbahak-bahak. Melihat itu Gladys tidak suka kemudian ia mencengkram kerah baju Rio dengan kuat.

"Maksud lo apa? Siapa yang deketin Om-Om, hah? Lo mau cari ribut sama gue?" ucap Gladys dengan sorotan mata tajamnya.

Rio menepis tangan Gladys,"ck! Pura-pura gak tahu, ngapain juga cari ribut sama siswi bermasalah kek lo! Emang kenyataannya lo suka main sama Om-Om,"

"Heh Gladys kalau lo gak percaya sama gue dan Rio, lihat aja di mading! Sudah terpampang jelas foto lo sama Om-Om itu," ucap Doni.

Tanpa berpikir panjang, Gladys berlari menuju mading sekolah. Mading tersebut dikerumuni siswa dan siswi.

"MINGGIR! GUE MAU LIHAT!" teriak Gladys. Kontan mereka semua menoleh ke arah Gladys. Kemudian mereka saling berbisik satu sama lain.

Gladys terkesiap ketika melihat foto dirinya sedang duduk di dekat meja tender club sembari minum wishky dan ada pria setengah baya mengelus lengannya

Gladys langsung mengambil foto itu dan merobeknya di depan siswa-siswi yang sedari tadi berkerumun di sini.

"Siapa yang majang foto gue di mading?" tanya Gladys. Mereka semua terdiam, tidak tahu.

"GUE TANYA SIAPA? JAWAB!" bentak Gladys.

"GUE!" ucap suara seseorang dengan nada sedikit meninggi. Kontan Gladys menengok ke arah sumber suara ternyata Iren---teman satu kelasnya.

"Maksud lo apa majang foto gue kek gitu hah? Lo ada masalah sama gue?" ucap Gladys dengan sorotan mata tajamnya.

Cinta dari Allah [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang