Prolog

72.6K 3K 26
                                    

"Saya datang ke sini untuk membawakan titipan surat perceraian kamu dari putra saya," kata sang mama mertua dengan nada ketus.

Perempuan yang di depannya hanya diam menatap kosong pada sebuah amplop yang dilemparkan padanya.

"Tunggu apa lagi? Kamu segera tanda tangan dan segera pergi dari rumah ini, jangan pernah lagi ganggu kehidupan putra saya lagi selamanya."

Dengan tangan bergetar perempuan itu mengambil amplop di depannya, lalu membukanya dan tanpa membacanya ia segera menandatangi di bagian yang terdapat namanya di sana.

Sedangkan mama mertuanya hanya memandang dengan puas dengan senyum yang terukir begitu lebar dibibirnya, akhirnya beliau berhasil menyingkirkan benalu di kehidupan putranya untuk selamanya.

Setelah menandatangani sang mama mertua mengambil dengan kasar kertas ditangan perempuan itu lalu beliau masukkan ke dalam amplop.

"Kamu sudah bisa pergi dari rumah ini, tapi ingat! Jangan bawa barang yang bukan milikmu, karena rumah ini beserta isinya dari awal bukan untuk kamu melainkan untuk istri yang dicintai putra saya."

Setelah mengatakan itu, sang mama mertua berlalu tanpa menoleh ke belakang lagi meninggalkan perempuan yang masih tersiak perih akibat perpisahan dengan suaminya.

Akhirnya hari ini akan tiba, di mana ia harus melepaskan suaminya untuk selamanya.

.
.
.

Bersambung

Gak nyangka tahun ini aku bisa dapat kesempatan untuk mengikuti kompetisi nulis yang diadakan Grass_Media

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gak nyangka tahun ini aku bisa dapat kesempatan untuk mengikuti kompetisi nulis yang diadakan Grass_Media

Cerita ini akan update secara bertahap ya, inshaAllah setiap hari 😁

Untuk Suami Settingan akan simpan dulu, nantikan kisah Shalu dan Irvin versi baru akhir bulan ini hehe

Doakan lancar ya gaessss 🙏

(Not) A Choice BrideWhere stories live. Discover now